Pupuk Kaltim Perang Bintang: Legenda PKT Bontang Vs Borneo FC
- istimewa
VIVA – Perang bintang tersaji ketika Legenda PKT Bontang melawan Borneo FC di Stadion Mulawarman, Bontang, Minggu 10 Desember 2023.
Pertandingan ini menjadi rangkaian perayaan hari jadi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara, yang ke-46.
Di masa kejayaannya di era 80-an, PKT Bontang pernah bersinar di kancah sepakbola nasional. Pertama kali berlaga di Galatama, kiprah PKT Bontang tak sembarangan karena pernah juga beberapa kali berlaga di Piala Winners Asia.
Di Liga Bank Mandiri musim 1999/2000, PKT Bontang jadi runner-up kompetisi. Sejumlah pemain di masanya pun sempat singgah di klub ini.
Para pemain legenda inilah yang juga turut serta di gelaran laga “Perang Bintang” Legenda PKT Bontang versus Borneo FC salah satunya Johny Rining.
Sementara dari tim Borneo FC diisi oleh pemain terbaik mereka saat ini seperti Diego Michiels, Stefano Lilipaly, Agung Prasetyo, Komang Teguh dan Taufany Muslihuddin serta Ponaryo Astaman, Direktur Utama Borneo FC.
Laga yang berlangsung sengit dan atraktif ini pun berakhir dengan skor 5-1 dengan kemenangan tim Borneo FC.
“Kami sangat senang dan juga bersyukur bisa kembali disatukan di lapangan hijau bersama teman-teman sesama pemain PKT Bontang. Hasil akhir bukan yang utama, tapi kerja sama tim dan kecintaan terhadapan Pupuk Kaltim dan sepak bola yang membuat kami juga semangat bermain di lapangan,"Johny Rining, perwakilan pemain tim Legenda PKT Bontang
"Terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang sudah menginisiasi acara ini. Semoga jadi bekal yang baik untuk pertumbuhan sepak bola lokal di Bontang,” ujarnya, menambahkan.
Selain menggelar laga yang menghadirkan legenda PKT Bontang, Pupuk Kaltim mengadakan UMKM Fest dan Coaching Clinic yang mengumpulkan 15 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Bontang dengan total peserta mencapai 100 anak.
Pupuk Kaltim melakukan serangkaian kegiatan dengan satu tujuan, mengembangkan sepak bola lokal Bontang di berbagai kalangan.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga menyampaikan dana tali kasih bagi tokoh sepak bola Bontang yang pernah memperkuat kesebelasan PKT Bontang, yakni Yudi Kuncahyo dan Matuliang.
“Sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Bontang, tentu kami ingin terus konsisten memberdayakan kehidupan masyarakat di berbagai lini, termasuk di bidang sepak bola. Sejak dulu Bontang dikenal berpengaruh di ranah sepak bola nasional,"ungkap Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim
"Kami berharap, kegiatan ini bisa menumbuhkan kembali bakat-bakat baru dan mengembangkan potensi sepak bola yang ada di Bontang. Sinergi Pupuk Kaltim dengan Borneo FC juga kami harapkan bisa berdampak langsung pada upaya dan cita-cita bersama untuk memajukan sepak bola Bontang lewat rangkaian acara di Football Day ini,” sambungnya.
Sementara itu, Nabil Husein Said Amin, Presiden Klub Borneo FC juga menyambut baik gelaran Pupuk Kaltim Football Day.
“Borneo FC dan Pupuk Kaltim sudah menjalin kerja sama yang baik sejak 2022. Kami ingin kerja sama ini juga bisa berdampak langsung pada perkembangan sepak bola di Bontang khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya, dan acara ini adalah langkah awal yang sangat baik," kata Nabil.
"Semoga kolaborasi kami bisa melahirkan bakat-bakat lokal baru dari Bontang untuk bisa berkiprah di level nasional bahkan dunia nantinya," harapnya.
Dan sebagai puncak acara Pupuk Kaltim Football Day, final turnamen Piala Direksi Pupuk Kaltim digelar dengan mempertemukan dua tim, Kelurahan Bontang Kuala versus Kelurahan Gunung Elai.
Turnamen yang bergulir sejak 30 November ini diikuti oleh tim sepak bola amatir dari 15 kelurahan yang ada di Kota Bontang, ditambah satu tim PKT FC yang merupakan gabungan dari karyawan Pupuk Kaltim.
Meski diguyur hujan, pertandingan final berlangsung seru dengan skor akhir 3-1 untuk kemenangan tim Bontang Kuala. Selain itu apresiasi juga diberikan bagi Suporter Terbaik, Coach Terbaik, Top Scorer, Best Player dan Best Goalkeeper.
“Kedepannya, Pupuk Kaltim akan selalu berusaha membawa keberkahan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, salah satunya sepak bola. Semoga dengan kegiatan ini, mimpi Pupuk Kaltim untuk melahirkan talenta sepak bola baru dari Bontang dan Kalimantan Timur bisa terwujud," kata Soesilo.
"Seperti halnya cita-cita Pupuk Kaltim untuk bisa mendunia lewat pupuk dan petrokimia, semoga prestasi sepak bola Bontang, Kalimantan Timur dan Indonesia pun bisa turut dikenal dunia,” tutup Soesilo.