Terungkap, Alasan Arya Sinulingga Marah-marah dan Usir Presiden Persiraja

Arya Sinulingga saat mengusir Nazaruddin Dek Gam di Stadion Baharoeddin Siregar
Sumber :
  • BS Putra (Medan)/ VIVA

VIVA – Pendiri (Founder) Sada Sumut FC, yang juga merupakan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menjelaskan penyebab dirinya marah-marah dan usir Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam.

Laga Liga 1 Ditunda karena Jadwal Liga Champions Asia 2, Pemain Persib Terhindar dari Bahaya Cedera

Momen tersebut terjadi dalam lanjutan Liga 2 Indonesia, antara Sada Sumut FC melawan Persiraja Banda Aceh, di Stadion Baharoeddin Siregar, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sabtu sore, 25 November 2023.

Arya Sinulingga mendatangi Dek Gam yang duduk di tribune VVIP, dan langsung mengucapkan sejumlah kalimat dengan bernada tinggi. 

Hasil Liga 1: 3 Laga, Cuma 1 Tuan Rumah yang Menang

Terkait hal itu, Arya menjelaskan duduk perkaranya. Dia menyebut, Dek Gam seharunya sedang menjalani hukuman dari Komdis PSSI karena telah melakukan intimidasi kepada wasit pada 30 September lalu.

Dek Gam tak boleh hadir di pertandingan Persiraja melawan PSDS (14/10), Semen Padang (21/10), PSPS (6/11), Sriwijaya FC (13/11), dan PSMS (18/11).

Kemenangan Persib Atas Borneo FC Harus Dibayar Mahal, Dedi Kusnandar Alami Cedera

Artinya pula Dek Gam sudah bebas dari sanksi Komdis saat pertandingan melawan Sada Sumut pada Sabtu (25/11). Namun Arya, yang merupakan pendiri Sada Sumut FC, punya fakta lain sehingga ia melabrak Dek Gam.

"Tetapi kenyataannya Presiden Persiraja tidak pernah menjalani hukuman, karena terbukti di akun Persiraja datang dan menghadiri pertandingan Persiraja melawan Sriwijaya, melawan Semen Padang, dan PSMS Medan."

"Jadi kalau ada yang mengatakan dia sudah menjalani hukuman lima kali pada saat melawan Sada Sumut kemarin tanggal 25 November 2023 di Deli Serdang, itu sama sekali bohong," kata Arya.

Arya menegaskan, presiden sebuah klub harus diingatkan tentang pentingnya sportivitas demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

"Dan saya perlu luruskan juga, kejadian terjadi setelah pertandingan selesai. Silakan lihat di video dan selama pertandingan di kandang Sada kemarin, pertandingan tidak ada terganggu," ucap Arya.

"Jadi saya cukup memarahi orang yang tidak layak masuk stadion karena melakukan intimidasi kepada klub lawannya, bahkan sampai masuk ke ruang wasit dan mengintimidasi wasit," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya