Rumput Lapangan Jadi Kontribusi UPH untuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
- Istimewa
Jakarta – Berdasarkan keterangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait perkembangan terbaru dari renovasi Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, untuk Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung di November mendatang, rumput arena sepakbola Stadion Universitas Pelita Harapan (UPH) di Lippo Karawaci akan dipakai.
"Untuk persiapan JIS, saya mendapatkan laporan bahwa rumput UPH sudah mulai dipasang," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa sore WIB, 10 Oktober 2023.
Rumput lapangan bola dari arena UPH di Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, berjenis Zoysia Matrella. Proses analisa dan pemilihan rumput tersebut, yang melibatkan pihak FIFA, telah melewati persiapan dan proses seleksi yang matang, serta pengujian kualitas baik dari segi kerapatan, kepadatan, dan kekuatan rumput, juga kesesuaian karakteristik jenis rumput untuk digunakan dalam kejuaraan sepak bola FIFA kategori U-17.
Sederet persiapan dan perawatan intensif juga telah dilakukan terlebih dahulu sebelum rumput dipanen dan dipindahkan ke JIS. Perawatan yang dilakukan antara lain berupa penyiraman intensif selama hampir tiga minggu serta pemupukan hingga rumput mencapai kualitas prima. Per 9 Oktober 2023 lalu, rumput UPH telah berhasil dipanen untuk selanjutnya dilakukan pemasangan di JIS.
Pemanenan dilakukan dengan mesin khusus untuk dapat menghasilkan gulungan rumput seperti karpet yang memiliki ketebalan lebih dari 4 cm.
“Kami bangga Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan piala dunia U-17. Acara tersebut membawa berkat untuk bangsa Indonesia dan olah raga sepak bola. Semoga rumput yang telah kami pelihara dengan baik selama bertahun-tahun untuk mahasiswa kami dapat turut mensukseskan acara kejuaraan dunia tersebut.” ujar Jonathan Parapak, Rektor Universitas Pelita Harapan.
Kampus UPH, merupakan salah satu universitas swasta dengan 20,000 mahasiswa yang didirikan di tahun 1994 oleh Ir. Johannes Oentoro dan Dr. (HC) James Riady dari kelompok usaha Lippo.