Alasan Ridwan Saragih Mundur dari Pelatih PSMS Medan

Pelatih kepala PSMS Medan, Ridwan Saragih
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

Medan – Pengunduran diri Ridwan Saragih sebagai Pelatih Kepala PSMS Medan mengejutkan publik sepakbola di Kota Medan. Ridwan membeberkan alasan dirinya hengkang dari juru taktik ayam kinantan.

Indonesia Bakal Punya Banyak Pelatih Top dari Legenda Pemain, Mulai dari CR7 hingga Hamka Hamzah

Ridwan mengungkapkan usai dirinya memimpikan latihan Joko Susilo dkk di Stadion Mini Dispora Sumut, di Jalan Pancing, Kota Medan, Rabu 4 Oktober 2023. Malamnya, ia ditelpon oleh Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana Basri.

"Malamnya, saya dihubungi oleh Pak Direktur Utama, dari hasil keputusan manajemen katanya mau mendatangkan Pelatih dari Jawa," jelas Ridwan, Kamis 5 Oktober 2023.

Cara PSSI Perbaiki Kualitas Liga 1 dan Liga 2

Ridwan mengatakan bahwa manejemen ada keinginan PSMS Medan dilatih dua pelatih. "Arti katanya Pak Dirut berharap agar bisa bekerja sama di tim ini untuk PSMS Medan. Jadi saya bilang ke Pak Dirut sebentar saya kumpulkan staf pelatih dulu, nanti setengah jam saya kasih kabar," katanya.

Pelatih Kepala PSMS Medan, Ridwan Saragih

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution
Mundurnya TGB dari Perindo juga Karena Beda Sikap di Pilkada NTB, Kata Pengamat

Kemudian, Ridwan mengumpulkan staff pelatih, memberikannya kabar untuk mengajukan pengunduran diri ke manajemen PSMS Medan. Jelang persiapan melawan Semen Padang FC di Stadion Gelora Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin malam, 9 Oktober 2023. 

Posisi Pelatih PSMS ini, ditunjuk Miftahudin Mukson, yang sebelumnya mengarsiteki Persekat Tegal. Namun, telah menyatakan mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala klub Liga 2 asal Tegal, Jawa Tengah itu baru-baru ini.

"Saya lebih mengutamakan kepentingan PSMS. Artinya tidak mungkin satu kapal dua nakhoda, tidak baik. Saya harus mementingkan kepentingan yang lebih besar," jelas Ridwan.

Ridwan mengaku mengenal baik Miftahudin Mukson. Namun, demi kemajuan PSMS Medan dengan target lolos Liga 1 Indonesia. Lebih baik mengunduh diri dari klub kebanggaan Kota Medan ini.

"Kalau saya keluar tim ini bisa terjaga. Kalau saya di dalam bisa dibayangkan dua sopir tidak baik untuk tim. Karena target kita mau meloloskan PSMS ke Liga 1," ucap Saragih.

Ridwan berharap Miftahudin Mukson sebagai pelatih baru bersama staf pelatih bisa melanjutkannya perjuangan untuk membuat PSMS memetik prestasi di Liga 2 Indonesia 2023/2024.

"Saya sampaikan harapan harapan saya agar staf pelatih melanjutkan perjuangan ini, jangan ikut berhenti. Para asisten saya sampaikan tetap profesional agar tujuan PSMS ke Liga 1 bisa tercapai. Terlepas dari itu, keputusan masing-masing lah," ucap Ridwan.

Ridwan juga mengatakan sudah pamitan sama anak-anak asuhnya. Namun, pamitan tersebut dilakukan melalui grup WhatsApp. Hal itu, mencegah pro dan kontra di kubu pemain.

"Permintaan Pak Dirut kumpul dan pamit sama anak-anak, itu juga tidak baik. Jangan nanti terjadi pro kontra, jadi saya pamit undur diri saja di grup. Saya sampaikan ke pemain agar tetap semangat. Tetap jaga kebersamaan. Artinya mereka harus profesional, jangan pernah keluar dari tujuan untuk meloloskan PSMS ke Liga 1," ucap Ridwan.

Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar, membenarkan kabar Ridwan Saragih mundur. Andry menyatakan, pengunduran diri Ridwan Saragih disampaikannya kepada Arifuddin Maulana Basri, Dirut PT Kinantan Medan Indonesia.

"Ya benar, coach Ridwan Saragih sudah menyampaikan keputusannya mundur sebagai pelatih kepala PSMS Kepada pak Dirut. Ya, bagi kami manajemen, coach Ridwan Saragih meninggalkan warisan yang baik bagi PSMS Medan. Semoga di masaasa mendatang PSMS bisa bekerja sama dengan beliau," kata Andry Mahyar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya