Tragedi Kanjuruhan: Tuntutan Keadilan Masih Bergelora di Malang

Aksi peringatan 1 tahun Tragedi Kanjuruhan di Depan Balai Kota Malang.
Sumber :
  • VIVA/Uki Rama

Malang – Ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa  (BEM) Malang Raya dan Arema Kampus yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi melakukan aksi peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan. Peringatan ini digelar di Depan Balai Kota Malang dimulai pada Minggu, 1 Oktober 2023 sekira pukul 20.30 WIB. 

BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Ratusan mahasiswa ini melakukan orasi atau mimbar bebas di depan Balai Kota Malang. Secara bergantian mereka mengutarakan segala keluhannya terhadap ketidakadilan dalam proses hukum bagi tersangka Tragedi Kanjuruhan. 

Mereka menyoroti lemahnya penegakan hukum atas Tragedi Kanjuruhan. Dimana korban jiwa berjumlah 135 orang dan 600 lebih orang terluka hanya berhenti pada 6 tersangka dengan 5 tersangka divonis ringan. Sementara tuntutan mereka, Tragedi Kanjuruhan harus ditetapkan sebagai pelanggaran HAM berat. 

Polisi Tahan 2 Tersangka Penyebar Video Pornografi Modus Casting Model

Aksi peringatan 1 tahun Tragedi Kanjuruhan di Depan Balai Kota Malang.

Photo :
  • VIVA/Uki Rama

"Masyarakat Malang Raya harus menyadari bahwa sejatinya tugas kita hanya satu menuntaskan kasus Tragedi Kanjuruhan. Karena sampai saat ini kita belum mengetahui jelas keadilan dengan apa yang terjadi kepada keluarga korban dan warga Kota Malang," kata Korlap Aksi, Abi Naga Parawansa. 

KPK Sebut Kerugian Negara Dugaan Kasus Korupsi di PT PP Mencapai Rp80 M

Abi mengatakan, bahwa elemen mahasiswa dan Arema Kampus terus menggalang solidaritas bersama lembaga bantuan hukum, keluarga korban dan mahasiswa di luar Malang untuk terus membicarakan Tragedi Kanjuruhan agar tidak lenyap dengan euforia sepak bola saat ini. 

"Kita terus menyuarakan Tragedi Kanjuruhan. Kita menuntut Tragedi Kanjuruhan ditetapkan sebagai pelanggaran HAM berat. Dalam momen ini harapannya tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai hari berkabung sepakbola nasional. Agar masyarakat tidak hanya di Malang Raya saja tapi di seluruh Indonesia terus mengingat Tragedi Kanjuruhan sampai hari ini belum tuntas," ujar Abi. 

Selain berorasi, massa aksi juga menggelar doa bersama untuk seluruh korban Tragedi Kanjuruhan. Massa aksi juga membuat surat berisikan keluhan terkait ketidakjelasan proses hukum dalam Tragedi Kanjuruhan. 

"Kami menyampaikan luapan amarah temen dan juga refleksi atas satu tahun Tragedi Kanjuruhan yang dimana sampai saat ini keadilan belum dirasakan. Kami juga doa bersama, mengumpulkan surat surat berisi harapan untuk satu tahun Tragedi Kanjuruhan," tutur Abi. 

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024