Aturan Liga 1 Tanpa Suporter di Laga Tandang Perlu Ditinjau Ulang
- Antara
Jakarta – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meninjau ulang aturan tanpa penonton tandang pada Liga 1 m. Sebab, masih banyak yang melanggar dan masih dapat membayar denda.
"Soal kebijakan penonton tidak boleh away, ini kan perlu dikaji ulang lagi karena ternyata kan masih banyak yang melanggar. Dann yang melanggar pada akhirnya mereka bisa membayar denda yang diminta," ujar saat dihubungi di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023.
Menurut Akmal, kebijakan ini takkan berdampak positif ke depannya jika diteruskan. Apalagi, tuan rumah juga terancam dikenai sanksi akibat adanya suporter tandang yang menyaksikan langsung pertandingan di stadion.
"Kayak kemarin, misalnya, kan. Akhirnya, apa yang terjadi? Suporter Persib datang ke markas PSIS, PSIS akhirnya kena (sanksi). Padahal, PSIS tidak mengundang. Akhirnya, kena sanksi denda. Jangan sampai kemudian ini dimanfaatkan hanya untuk memberi denda-denda kepada klub. Nah, ini kan enggak bagus," ucapnya.
Diketahui, laga PSIS kontra Persib di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada pekan ke-9 Liga 1, Minggu 20 Agustus diwarnai kerucihan antarpendukung. Bobotoh, yang datang ke stadion terlibat bentrok dengan Panser Biru di Tribun Timur.
Berdasarkan regulasi, PSIS sebagai tuan rumah terancam terkan tiga sanksi. Pertama, panitia pelaksana (panpel) dihukum membayar Rp20 juta.
Kedua, PSIS disanksi membayar Rp25 juta lantaran ada suporter tandang di stadion. Terakhir, PSIS juga dikenakan denda Rp25 juta akibat kerusuhan.