Belum Menang-menang, Masalah Mental dan Tragedi Kanjuruhan Bayangi Arema FC
- Viva/Uki Rama
MALANG – Arema FC menjalani musim yang berat. Singo Edan belum pernah merasakan kemenangan di awal Liga 1 musim ini. Dari enam laga Arema FC kalah empat kali dan dua pertandingan berakhir imbang.
Kekalahan terakhir diterima dari Barito Putera dengan skor telak 0-4. Laga ini digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu, 5 Juli 2023.
Musim ini memang menjadi musim yang berat bagi Arema FC. Diakui atau tidak Arema FC masih dibayangi Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam. Dalam Tragedi ini 135 orang meninggal dunia
Di Malang beberapa keluarga korban masih berjuang untuk mendapatkan keadilan. Bahkan mereka sempat mencoba bertemu rombongan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Malang beberapa waktu lalu.
Di media sosial kritikan terkait sikap Arema FC dalam Tragedi Kanjuruhan masih terjadi. Netizen menganggap Tragedi Kanjuruhan belum tuntas.
Bahkan saat bermain melawan Persis Solo pekan ke 5 Liga 1 kemarin juga diwarnai aksi solidaritas dari sekelompok orang yang peduli dengan Tragedi Kanjuruhan.
Di luar dari masalah Tragedi Kanjuruhan, Arema FC musim ini sepenuhnya menjadi tim musafir. Singo Edan terpaksa bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Penyebabnya, Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana sama-sama akan direnovasi oleh pemerintah.
Bermain jauh dari Malang tentu tidak menguntungkan. Meski berstatus kandang, mereka merasakan laga seperti tandang. Stadion selalu sepi, minim dukungan dari suporter.
Ditinggal Mundur I Putu Gede
Arema FC di pekan ke 4 harus kehilangan I Putu Gede dari tim kepelatihan. Dia mundur usai Arema FC kalah 1-3 dari Bali United. Kehilangan I Putu Gede di tengah kompetisi tentu mengganggu keseimbangan tim
Pelatih Arema FC, Joko Susilo terang-terangan mengakui bahwa mental pemain Arema FC sedang jatuh. Dia menyebut berbagai upaya telah dilakukan untuk mengangkat mental pemain Arema FC.
"Masalah mental kami sudah berusaha, eksternal sudah diberikan. Semua kembali ke internal masing-masing pemain kami," kata Joko Susilo, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Joko Susilo meminta pemain juga berusaha mengangkat mental masing-masing. Sebab, dalam kondisi saat ini motivasi dari para pemain menjadi faktor penentu dalam mengembalikan mental yang terpuruk.
"Kalau ini jadi masalah bagaimanapun kita memberikan motivasi kami tetap akan kesulitan. Kami tekankan pemain harus bisa mengatasi ini semua meskipun kami sudah melakukannya. Ini tidak mudah situasinya seperti ini," ujar Joko Susilo.