LIBRA Jadi Manifesto Sepakbola Rakyat Prabowo Subianto

Ketua Umum LIBRA, Aji Jaya Bintara bersama Prabowo Subianto
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Liga Bola Rakyat (LIBRA) Piala Prabowo Subianto, sukses menggelar babak penyisihan selama 2 (dua) bulan tanpa adanya pertikaian antar tim dan/atau suporter tim. 

Anindya Bakrie Sebut Rapimnas Kadin Bakal Hasilkan Rekomendasi Asta Cita Prabowo

Kompetisi yang berbasis olahraga rakyat ini, kini memasuki babak knock out 8 besar dengan sistem Home-Away. Setiap tim akan bertanding 2 (dua) kali untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal. 

Pergelaran sukses Liga Bola Rakyat (LIBRA) di Solo Raya, membuktikan bahwa sebagai olahraga rakyat, sepakbola adalah magnet pemersatu bangsa dan memiliki aspek kompetitif harga diri bangsa.

Presiden Prabowo Harap Ada Genjatan Senjata di Gaza Palestina

Ditambah apresiasi positif dari kalangan suporter bola Solo Raya yang jumlahnya jutaan orang, LIBRA Piala Prabowo Subianto adalah benchmark penting sepakbola rakyat yang dapat dikelola dan dibina secara terstruktur, kompetitif dan berkelanjutan. 

Dalam keterangan pers kepada awak media, Ketua Umum Liga Bola Rakyat (LIBRA) Aji Jaya Bintara mengatakan Visi kerakayatan Pak Prabowo terjewantahkan dalam konsep sepakbola rakyat ini, bagaimana tim-tim antar kecamatan, antar kabupaten/kota, bisa bertarung secara sportif dan kompetitif di lapangan sepakbola, mereka terbukti dapat bersikap fairplay dan mengakui hasil pertandingan sebagai bagian tidak terpisahkan dari olahraga sepakbola itu sendiri. 

Presiden Prabowo: Kita Harus Jaga Uang Rakyat, Ini Darah Keringat Masyarakat Indonesia

"Kami telah menggelar 112 pertandingan selama babak grup, alhamdulillah semua tim yang mewakili 6 kabupaten dan 1 kota ini bertanding baik, positif, dan sportif. Antusiasme sepakbola rakyat juga meningkat, para suporter datang mendukung baik secara langsung maupun yang menyaksikan live di Total Bola dan Vidio. Hal ini membuktikan bahwa Manifesto Sepakbola Rakyat bukan utopia, tapi bisa dijalankan dengan sistem pengelolaan yang detail, terstruktur, dan sistematis seperti yang kami lakukan di LIBRA ini." 

Antusiasme dan Apresiasi Sepakbola Rakyat yang tinggi dari para tim dan pendukung tim ini, mulai menyebar ke kota-kota lainnya, khususnya di kota dengan basis suporter sepakbola besar seperti Malang, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta. Permintaan menggelar Liga Bola Rakyat (LIBRA) Piala Prabowo Subianto di kota-kota lain meningkat dan intensif. Tercatat, di Indonesia adalah basis suporter sepakbola terbesar di dunia dengan jumlah mencapai 70% dari total populasi. 

"Kami ada permintaan/request menggelar Liga Bola Rakyat (LIBRA) Piala Prabowo di kota-kota lain, terutama kota dengan basis suporter bola terbesar di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Manifesto Sepakbola Rakyat semakin digemari dan dapat menjadi industri sepakbola baru berbasis kerakyatan. Mereka sangat antusias dan berharap tokoh seperti Pak Prabowo Subianto melanjutkan kepemimpinan nasional dan menggelorakan Liga Bola Rakyat ini sebagai salah satu program kompetisi rakyat yang bersifat reguler dan resmi setiap tahun di berbagai kota di Indonesia."

Sebagai informasi, dalam Liga Bola Rakyat (LIBRA) di Solo Raya, terlibat 32 tim dari 6 kabupaten dan 1 kota, 2.000 orang pemain dan official, serta lebih dari 30.000 supporter resmi baik yang secara langsung terafiliasi oleh tim peserta maupun masyarakat umum.

Waketum PKB, Jazilul Fawaid

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp 10 Ribu, PKB: Bagaimana Bisa Cukup, Serahkan ke Perempuan

Ketua Fraksi PKB DPR, Jazilul Fawaid mengusulkan agar pemerintah melibatkan ibu-ibu dalam setiap tahapan penyelenggaraan program makan bergizi gratis yang kini Rp 10 ribu

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024