Mengenal Rumput Hybrid JIS yang  Disebut Tidak Masuk Standar FIFA

Jakarta Internasional Stadium (JIS) atau Stadion JIS di Jakarta Utara
Sumber :
  • Stadion JIS

Jakarta – Rumput Hybrid JIS atau Jakarta International Stadium belum lama ini dinyatakan tidak sesuai dengan standar FIFA oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Hal ini dilaporkan keduanya setelah mereka meninjau langsung stadion pada Selasa, 4 Juli 2023. Bersama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan ini dilakukan untuk mengecek kelayakan JIS sebagai salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Ketum PSSI sidak rumput Stadion JIS

Photo :
  • Ist

Sebelumnya, Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru yang bermasalah karena ketidaksiapan infrastruktur.

Hal ini membuat pemerintah Indonesia harus mencari venue baru karena penyelenggaraan Piala Dunia pada November-Desember 2023 berbarengan dengan konser musik Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 15 November 2023. Nama Jakarta International Stadium pun menjadi salah satu opsi venue baru dengan beberapa catatan.

Rumput hybrid di JIS adalah gabungan antara rumput sintetis dan rumput alami. Pasalnya, stadion yang berlokasi di Jakarta Utara ini menggunakan rumput hybrid berstandar internasional yang merupakan gabungan dari rumput sintetis dan alami.

Wasit Ahmed Al Kaf Tulis Pesan Misterius Usai Timnas Indonesia Kena Sanksi FIFA

Jenis rumput ini diklaim memiliki daya serap air yang lebih baik dibanding rumput biasa. Rumput ini juga merupakan rekomendasi FIFA yang ditanam di lapangan latihan serta lapangan utama. Soal bahan hingga ketebalan mengacu pada standar federasi itu:

Spesifikasi Rumput Standar FIFA

Sanksi FIFA kepada Timnas Indonesia Adalah Hal Wajar, Takkan Ganggu Kesiapan Menghadapi Jepang dan Arab Saudi

Peninjauan rumput Stadion JIS

Photo :
  • Twitter @bos_sir

Berdasarkan situs resmi FIFA dan dokumen FIFA Quality Programme For Football Turf, terdapat beberapa jenis rumput yang sesuai dengan standar federasi sepak bola dunia tersebut, berikut spesifikasinya:

Tepat Setahun FIFA Punya Kantor di Jakarta, Begini Penampakannya
  1. Rumput alami (natural turf). Jenis rumput ini tidak mengandung material lain seperti bahan buatan atau sintetis. Permukaannya terbilang kuat karena akar yang berada di bawah tanah.
  2. Rumput sintetis yang seluruhnya buatan manusia dengan menggunakan berbagai bahan buatan. Umumnya, rumput ini dilengkapi dengan isian biji karet yang elastis.
  3. Rumput hybrid alami adalah jenis rumput yang paling umum digunakan. Permukaannya terbuat dari rumput alami yang tumbuh di atas dasar serat sintetis.serat buatan ini biasanya berada di bawah lima persen dari jumlah tutupan rumput.
  4. Rumput hybrid sintetis adalah karpet rumput buatan yang dilengkapi dengan pasir, namun tetap bisa menggunakan bahan organik. Kategori rumput ini dianggap juga sebagai rumput sintetis karena membutuhkan perawatan seperti pada lapangan rumput buatan.

Rumput yang berstandar FIFA akan mengalami dua fase pengujian yang ketat, mencakup pengujian produk di laboratorium dan pengujian di pemasangan akhir.

Logo di kantor FIFA

Photo :

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lapangan sepak bola memenuhi persyaratan untuk kinerja permainan, keamanan, daya tahan, dan jaminan kualitas. Adapun fokus pengujian rumput berstandar FIFA adalah sebagai berikut:

  1. Interaksi antara pemain dan permukaan rumput
  2.  Interaksi antara bola dan permukaan
  3. Kekuatan jahitan
  4. Tahan cuaca
  5. Komposisi produk
  6. Kehidupan pelayanan
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya