Sangat Naif Jika Anggap JIS Tak Standar FIFA
- Antara
Jakarta – Kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk menggelar pertandingan berskala internasional kembali jadi polemik. Saat ini sedang ramai dibicarakan mengenai kualitas rumput.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan peninjauan ke JIS bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Setelah itu ada kesimpulan jika rumput lapangan JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.
Basuki mengatakan pihaknya bakal melakukan renovasi JIS jelang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Tapi ucapan ini yang kemudian memunculkan pro dan kontra di media sosial.
Pengamat sepakbola Indonesia, Ophan Lamar mengatakan sangat naif jika menganggap JIS tak sesuai standar FIFA. Dia merujuk proses pembangunan ketika itu didampingi oleh assessor FIFA.
"Sangat naif jika ada anggapan JIS tidak sesuai standar FIFA, karena ketika dalam proses pembangunannya, sudah didampingi assessor FIFA," kata Ophan saat diwawancara tvOne.
Perihal soal rumput, Ophan mengatakan bisa saja memang harus ada pergantian. Mengingat JIS sudah lama tidak digunakan untuk pertandingan sepakbola. Pemeliharaan rumput bisa jadi tidak maksimal.
"Rumput bisa saja memang butuh perbaikan, karena dalam setahun terakhir JIS hampir tidak pernah digunakan untuk pertandingan sepakbola," tutur Ophan.
Tapi dia menekankan pergantian rumput ini bukan terkait dengan pemasangan awal. Karena tidak mungkin stadion dengan assessor FIFA menggunakan rumput tak sesuai standar. "Tapi ini soal perawatan, bukannya buruk sejak dari proses awal."
Ophan sendiri bukannya tanpa kritik dalam memandang JIS. Perihal akses menuju stadion, kantong parkir, dan beberapa fasilitas pendukung menurut dia memang butuh renovasi.