Upaya Ketum PSSI Wujudkan Piala Dunia U-20 di Indonesia Dinodai Elite Politik

Ketum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan Presiden FIFA di Doha Qatar.
Sumber :
  • Is

VIVA Bola – Pengamat Sepakbola nasional, Yusuf Kurniawan menilai bahwa upaya yang dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sudah maksimal. 

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

Meskipun pada akhirnya, FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari tangan Indonesia.

Menurut Yuke, upaya Erick itu ternodai hingga gagal akibat ulah sebagian elite politik yang menentang kehadiran Tim Nasional Israel di Indonesia.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

"(Upaya Erick Thohir) sudah optimal, tetapi sayang upaya Erick tidak maksimal karena tersandera oleh sikap politis para elite politik kita yang menentang kehadiran tim sepakbola israel," ungkap Yuke saat dihubungi di Jakarta, Minggu 9 April 2023.

Pandangan Yuke sama dengan temuan Survei Nasional yang dilaksanakan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Bawaslu Wanti-wanti Paslon di Kampanye Terakhir: Cegah Politik Uang dan Fitnah, Fokus Program

Salah satu temuan LSI adalah 80,6% responden percaya bahwa Ketum PSSI Erick Thohir sudah berupaya optimal agar Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 tetap dilaksanakan di Indonesia, meskipun pada akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah dari tangan Indonesia.

Atas temuan ini, Yuke memandang bahwa itu merupakan fenomena akan harapan baru karena pengurus - pengurus PSSI yang sebelumnya kadung terstigma negatif. 

"Jadi, istilahnya siapa aja ketumnya yang penting orang baru. Setidaknya bisa memberikan harapan baru lebih baik daripada mempertahankan orang lama yang terbukti memberikan harapan palsu," tegasnya.

Dengan demikian, hasil negosiasi dengan FIFA agar Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 tetap dilaksanakan di Indonesia akan tetap sama, meskipun pelaku negosiasinya adalah orang lain selain Erick Thohir.

"(Hasilnya akan) tetap sama saja," kata Yuke.

Dia menambahkan bahwa penyebab utama Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 adalah karena Indonesia dianggap tidak mampu memegang komitmen dengan kesepakatan persetujuan yang telah dibuat sendiri. 

"Kebetulan yang jadi pemicunya Israel, yang suka gak suka, memang anak istimewa FIFA. 
FIFA jelas standart ganda, tetapi suka gak suka, kita yang harus kompromi dengan hal itu, jika ingin tetap bisa beredar di orbit sepakbola internasional yang jadi propertinya FIFA," pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya