Bomber Incaran Persija, Persebaya, dan Dewa United Pernah Dihukum karena Judi

Gol Daniel Sturridge ke gawan Villareal pada semi final leg ke-2
Sumber :
  • U-Report

VIVA Bola – Tiga kontestan Liga 1, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Dewa United dikabarkan tertarik untuk merekrut Daniel Sturridge. Mantan penyerang Liverpool tersebut saat ini berstatus tanpa klub.

Kylian Mbappe Tak Berkutik dalam Laga Liverpool Vs Real Madrid

Sturridge terakhir kali memiliki klub pada 2022. Dia merantau ke Australia bersama Perth Glory. Di sana dia tidak bisa tampil maksimal. Karena enam pertandingan dilakoni, tak ada gol tercipta.

Masih berusia 33 tahun, Sturridge yang punya nama besar karena pernah jadi bagian Liverpool dan Chelsea membuat tim asal Indonesia tertarik. Hal itu terungkap melalui laporan dari Football Insider.

Pramono Ucapkan Selamat Ulang Tahun buat Persija, Sebut "Klub Kebanggaan Kami"

Striker Liverpool, Daniel Sturridge.

Photo :
  • Daily Mirror

Sebelum bermain untuk Perth Glory, Sturridge juga sempat tanpa klub. Karena dia diputus kontrak oleh Trabzonspor, tim asal Turki.

Liverpool Bikin Real Madrid Catat Rekor Memalukan di Liga Champions

Trabzonspor memutus kontrak Sturridge pada 2020. Tak berselang lama dari keputusan tersebut, Sturridge mendapatkan sanksi akibat terlibat perjudian.

Mengutip BBC, awalnya Sturridge awalnya diberi larangan bermain selama enam pekan. Tapi kemudian Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengajukan banding.

Mantan penyerang Liverpool, Daniel Sturridge

Photo :
  • Twitter/@DanielSturridge

FA bersandar kepada temuan komite independen. Dalam hukuman tersebut, Sturridge juga mendapatkan denda sebesar 150 ribu poundsterling atau setara dengan Rp2,8 miliar.

Hukuman tersebut diberikan karena Sturridge memberikan informasi kepada orang lain terkait potensi transfer pada Januari 2018.

Laporan Komite Independen menyatakan jika Sturridge menginformasikan kepada saudaranya untuk bertaruh pada kemungkinan pindah ke klub LaLiga, Sevilla.

Pada akhirnya dia harus menjalani hukuman dilarang bertanding di kompetisi mana pun di dunia. Meski pada akhirnya dia merasa hukuman tersebut berlebihan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya