Jakmania Desak Jakpro Benahi JIS Sebelum Jadi Kandang Persija Jakarta

Jakarta International Stadium (JIS).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Bola –  Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk segera membenahi infrastruktur Jakarta International Stadium (JIS).

Aksi Berani Pendukung Persija Naik Tiang Demi Pimpin Lagu, Disambut Ribuan Jak Mania

Hal itu diungkapkan Diky saat dirinya melakukan audiensi dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi dan Dirut PT Jakpro, Iwan Takwin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. 

Desakan itu kata Diky dilontarkan lantaran JIS digadang-gadang sebagai markas Persija Jakarta untuk berlaga dalam pertandingan sepak bola. Namun, JIS nyatanya belum dijadikan sebagai kandang Persija dalam pertandingan Liga 1 2022-2023. 

Doa dan Cita-cita Persija di Ulang Tahun ke-96 Tahun

Diky berharap, desakan itu didengar agar pada Liga 1 musim depan, stadion berstandar internasional yang terletak di Jakarta Utara itu dapat menjadi tempat pertandingan di mana Persija Jakarta merupakan tuan rumah. 

Duel Persija Jakarta vs Barito Putera

Photo :
  • Twitter: Liga 1
Pramono Ucapkan Selamat Ulang Tahun buat Persija, Sebut "Klub Kebanggaan Kami"

"Sebenarnya kita ada JIS, cuma memang JIS kan belum siap 100 persen. Ada sekian persen risiko-risiko itu. Nah ini yang sedang kita coba dorong ke Jakpro, untuk segera dikejar, dilengkapi semua yang kurang (fasilitasnya) biar bisa dipakai," kata Diky kepada wartawan, Kamis, 30 Maret 2023.

"Kami harap agar stadion JIS segera dilengkapi infrastrukturnya, dilengkapi kekurangannya sebelum musim depan agar pertandingan berjalan aman, nyaman," sambungnya. 

Menurut Diky, Jakpro harus melihat hal-hal yang terjadi selama konser Dewa 19 di JIS sebagai salah satu pertimbangan sebelum membenahi stadion itu. Terutama, dalam membenahi crowd management dan crowd flow di JIS.

"Kalau konser Dewa hitungannya penontonnya kelas atas ya. Penonton bola kan berbagai kelas ada di situ, pasti dengan culture yang beda juga, dengan kebiasaan beda juga. Ini yang kami pikirkan dan cari solusinya. Makanya kami harap kalau semua disiapkan," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya