Yunus Nusi: Saya Ikhlas
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA Bola – Sekjen PSSI, Yunus Nusi sempat terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI untuk periode 2023-2027. Namun, pria asal Gorontalo itu malah memilih mundur.
Yunus Nusi seharusnya menjadi Wakil Ketua 2 PSSI dalam pemilihan ulang yang menetapkan Ratu Tisha Destria sebagai Wakil Ketua 1 PSSI.
Yunus Nusi mendapatkan 53 suara, sementara Ratu Tisha Destria 54 suara. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali gagal menjadi Wakil Ketua PSSI seusai hanya memperoleh 44 suara.
Yunus mengakui bahwa keputusan mundur tersebut tak lepas untuk memberikan jalan kepada Menpora, Zainudin Amali. Sebab, dia menyebut dirinya tak lebih baik dari Menpora Zainudin Amali.
Oleh karena itu, keputusan itu ia ambil. Dia juga meyakini, di bawah tangan-tangan yang lebih pantas, sepakbola Indonesia akan lebih baik
"Saya yakin sepakbola di tangan mereka lebih baik. Rekan-rekan sudah mengetahui bahwa saya mengundurkan diri dari wakil ketua umum terpilih, tentu saya juga harus mengukur diri," kata Yunus selepas kongres.
"Saya tidak merasa lebih baik dari pak Zainudin Amali. Beliau telah memberikan yang terbaik untuk sepak bola, olahraga di Indonesia, tiga tahun saya bersama beliau. Saya tahu persis keikhlasan beliau, saya sangat tidak pantas berada disini, dan yang sangat pantas adalah pak Amali," ucapnya.
Lebih lanjut, Yunus membantah bahwa keputusan yang ia ambil lantaran mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Dia menegaskan ikhlas untuk melepas kesempatan menjadi waketum PSSI.
"Sesaat setelah saya terpilih, saya langsung berkomunikasi dengan kawan-kawan [exco dan voter]. Saya langsung menyampaikan bahwa saya tidak pantas berada menjadi waketum kecuali bapak Zainudin Amali yang sangat layak berada di sini. saya sangat ikhlas, itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia," katanya.