LaNyalla Didukung Senator DPD RI untuk Jadi Ketum PSSI

Ketua DPD RI LaNyalla
Sumber :
  • Dokumentasi DPD RI

VIVA Bola Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hasan Basri mendukung penuh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Pemain PSV Kirim Kode Keras Mau Bela Timnas Indonesia, Tapi FIFA Berpotensi Tak Restui karena...

Menurut Senator asal Kalimantan Utara itu  dari beberapa nama yang mencalonkan diri, LaNyalla merupakan sosok yang paling berpengalaman.

"Beliau ini sangat berpengalaman dengan persepakbolaan nasional. Pak LaNyalla ini berkecimpung dari bawah, sehingga tahu permasalahan sepakbola kita. Jelas dan tegas. Tidak absurd. Visi misi nya bisa dilihat di mana saja, arahnya membangun nyata," ujar Hasan Basri.

Timnas Indonesia Masuk Pot 4 di Piala Asia U-17, Bisa Lolos ke Piala Dunia Kalau .....

LaNyalla berkecimpung di sepakbola sejak 2011 saat masih Ketua Asprov PSSI Jatim. Setelah itu menjadi anggota Exco PSSI tahun 2011-2013, Waketum PSSI 2013-2015 dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) hingga menjadi Ketum PSSI di tahun 2015-2016.

"Saat menjabat Ketua BTN Sepak Bola Indonesia, Pak LaNyalla sukses membawa Tim Indonesia U19 juara Piala AFF 2013. Ini artinya beliau mampu menciptakan prestasi. Mengelola bisnis dan memimpin Federasi itu hal yang berbeda, jadi tidak mudah memimpin federasi," kata Ketua Komite yang membidangi olahraga itu.

Terpopuler: AFC soal Duel Timnas Indonesia U-17 Vs Australia, Erik Ten Hag Bikin MU Bingung

Dengan track record yang jelas, Hasan Basri yakin, LaNyalla merupakan sosok yang tepat duduk di pucuk pimpinan PSSI.

Visi-misi dari LaNyalla untuk perbaikan sepakbola Indonesia juga sangat logis dan menarik.

"Ada 7 visi-misi yang menurut saya sangat bagus dan menyeluruh. Karena perbaikan yang akan dilakukan ditetapkan si semua lini, mulai kualitas kompetisi, wasit, Asprov, timnas dan lainnya," katanya lagi 

Ditegaskan Hasan, pengalaman internasional yang dipunyai oleh Caketum lainnya bukan sebuah hal luar biasa. Sebab, yang dilakukan adalah bisnis sebuah klub. Artinya mencari keuntungan atau profit.

"Kalau Pak LaNyalla jelas. Pengalaman luar negerinya adalah prestasi dan membangun sepakbola nasional. Sudahlah, jangan salah pilihlah, mengelola sepak bola itu tidak bisa sembarangan orang."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya