Eks Kapten Timnas Indonesia Rindukan Ini dari Sosok Benny Dollo

Benny Dollo (kanan) saat menangani Timnas Indonesia
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVA Bola – Kepergian Benny Dollo menjadi duka yang mendalam bagi pelaku sepakbola Tanah Air, salah satunya Charis Yulianto. Dia adalah pemain yang ditunjuk sebagai kapten Timnas Indonesia oleh Benny Dollo pada 2008 silam.

Kevin Diks Buka Suara soal Klub Baru Usai Dilepas FC Copenhagen

Keduanya pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia di tahun 2008. Saat itu Benny Dollo menjabat sebagai pelatih sedangkan Charis yang berposisi sebagi bek dipercaya menjadi kapten untuk memimpin tim di lapangan. 

Charis mencoba mengenang sosok Benny Dollo. Dia menyebut, Benny Dollo sebagai pelatih yang tegas di luar dan di dalam lapangan. Bahkan tidak jarang umpatan keluar dari pelatih yang akrab disapa Bendol itu. 

Jelang Laga Lawan Filipina, Timnas Indonesia Tiba di Solo

Kedisplinan dan karakter keras inilah yang membuat dunia sepak bola Indonesia bakal terus merindukan sosoknya. Apalagi Bendol selama menjadi pelatih tidak pernah membedakan pemain bintang maupun debutan. 

"Kalau beliau itu cukup tegas di luar dan dalam. Memang sedikit beda dengan pelatih dan cara penyampaian bahasa beda. Dia sangat tegas sekali tidak pandang bulu maupun pemain punya nama maupun bagus semuanya sama," kata Charis, Jumat, 3 Februari 2023. 

Nomor Ponsel Bung Towel Tersebar, Diserang Ujaran Kebencian, Gara-gara Sering Kritik Shin Tae-yong?

Pria yang kini menjadi asisten pelatih Persela ini mengatakan, bahwa pesan yang pernah dia terima dari Benny Dolo adalah situasi sepak bola Indonesia selalu pasang surut. Sebagai pemain harus konsisten dan bekerja keras agar karier tidak meredup. 

Charis Yulianto (kanan)

Photo :
  • yahoo.com

"Ya dia pernah bilang sepakbola Indonesia untuk pemain itu pasang surut. Sehingga harus konsisten menjaga permainan dengan latihan yang keras," ujar Charis. 

Charis menyebut bahwa Bendol merupakan pelatih yang jenius. Meski tergolong singkat bersama Timnas Indonesia di 2008. Bendol mampu meraih runner up Grand Royal Cup di Myanmar, Juara Piala Kemerdekaan dan Semifinalis Piala AFF 2008. 

"Sosok yang pintar dan jenius membawa tim. Meski sebentar beliau membuat prestasi bagus di Grand Royal Cup. Juara di Piala kemerdekaan dan di AFF (semifinal)," tutur Charis. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya