Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka Demo Ricuh di Kantor Arema FC
- Lucky Aditya (Malang)/ VIVA
VIVA Bola – Polresta Malang Kota menetapkan 7 orang sebagai tersangka usai demo di Kantor Arema FC berakhir ricuh pada Minggu, 29 Januari 2023 kemarin. Polisi bergerak melakukan penyelidikan usai mendapat laporan dari manajemen Arema FC yang diwakili oleh Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto.
"Pelapor adalah saudara Tatang dari manajemen Arema FC," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa, 31 Januari 2023.
7 orang yang dijadikan tersangka oleh polisi disangkakan dengan dua pasal yang berbeda. Ada 5 tersangka yang dijerat pasal 170 KUHP tentang pengerusakan pengeroyokan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman pidana 9 tahun penjara.
Mereka adalah Adam Rizky (24 tahun), Muhammad Fauzi (24 tahun), Nauval Maulana (21 tahun), Aryon Cahya (29 tahun) dan Kholid Aulia (22 tahun).
"Adam Rizky berperan membawa bom smoke dan kaleng cat semprot. Muhammad Fauzi berperan membawa kantong plastik berisi cat yang dilemparkan ke kantor Arema FC," ujar perwira yang akrab disapa Buher ini.
"Nauval Maulana membawa bom asap dan pipa besi yang dipukulkan kepada korban, yakni pengaman kantor Arema FC. Aryon Cahya berperan sebagai yang melakukan penendangan kepada korban dan Kholid Aulia melakukan pelemparan batu ke kantor Arema FC," tambahnya.
Kemudian ada 2 tersangka yang dijerat dengan pasal 160 KUHP tentang penghasutan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Mereka adalah Ferry Christianto (37 tahun) dan Fanda Harianto (34 tahun). Fanda diduga sebagai penghasut atas demo yang berujung ricuh.
"Ferry ini ia memimpin koordinasi lapangan pada saat aksi dan melakukan pertemuan pada saat sebelum aksi untuk memberi tugas kepada orang-orang yang melaksanakan aksi. Tapi yang pasti ada pembagian tugas dari Ferry terhadap aksi tersebut. Ada beberapa perintah untuk membawa flare, membawa cat, bom asap, sehingga ada aksi yang sudah direncanakan," ujar Buher.
Sebelumnya polisi menangkap 107 orang pasca demo ricuh. Lalu, 94 orang sudah dipulangkan usai dimintai keterangan sebagai saksi. Kemudian ada 13 orang sampai saat ini masih didalamani perannya, karena saat demo ricuh berada di lokasi mengikuti aksi.
"Sejauh ini belum ada bukti yang cukup, sehingga kita jadikan sebagai saksi (13 orang)," tutur Buher.
Buher menuturkan, bahwa sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman. Atas kasus ini. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain bendera hitam dengan tongkat besi berwarna biru, batu, bom asap, flare dan cat kaleng semprot serta kantor plastik berisi cat.