PSIM Yogyakarta Keluhkan Ketidakpastian Liga 2

Para pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol.
Sumber :
  • Dok. PSIM Yogyakarta.

VIVA Bola – Pemilik klub Liga 2 menggelar rapat bersama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membahas kelanjutan Liga 2. Rapat ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Selasa 24 Januari 2023.

Tekankan Fokus dan Konsistensi Pemain PSMS, Nilmaizar: Dejan FC Bukan Lawan Sembarangan

Chief Executive Officer (CEO) PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo mengatakan jika keputusan dalam pertemuan tersebut adalah PT LIB selaku operator kompetisi akan kembali menyerahkan keputusan mengenai kelanjutan Liga 2 musim 2022/2023 kepada PSSI.

“Setelah melakukan pemaparan mengenai rencana kelanjutan Liga 2 dan mendengarkan pendapat klub, keputusan pertemuan ini adalah PT LIB menyerahkan kembali ke PSSI mengenai kelanjutan Liga 2 musim 2022/2023," ujar Bima dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 Januari 2023.

PSSI Enggan Ambil Pusing Ivar Jenner dan Justin Hubner Tak Dilepas Klub ke Timnas Indonesia

Klub Liga 2 saat owner meeting

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto

Bima juga sangat menyayangkan karena dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih enam jam tersebut, tidak terdapat titik temu antara klub-klub Liga 2 dengan PT LIB mengenai kelanjutan Liga 2 musim 2022/2023.

Keras, Respons Erick Thohir soal Keluhan Shin Tae-yong, Pelatih Korea Itu Disuruh Jangan Banyak...

"Amat disayangkan tentunya karena harapan kami sebenarnya rapat sudah membawa keputusan yang final. Akan tetapi memang tidak terdapat titik temu antara klub-klub dan LIB mengenai berjalannya Liga 2 musim ini," lanjut Bima.

Terkait hasil Owner's Club Meeting, Bima juga mengaku jika saat ini PSIM belum mempunyai rencana untuk kembali mengumpulkan pemainnya.

Bomber PSIM Yogyakarta, Cristian Gonzales

Photo :
  • Dok PSIM Yogyakarta

"Terhadap keputusan tersebut PSIM masih belum berencana untuk mengumpulkan tim kembali karena tidak ada kepastian," pungkas Bima.

Bukan cuma PSIM yang merasa kecewa dengan hasil pertemuan dengan PT LIB tersebut. Klub-klub lainnya juga merasakan hal sama, salah satunya PSMS Medan.

Mereka menganggap pertemuan yang dilangsungkan itu sia-sia. Karena pada akhirnya keputusan untuk melanjutkan kompetisi diserahkan kepada PSSI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya