Owner Meeting Liga 2, Edy Rahmayadi: Liga Paling Ribet, Tempat Kita Ini

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA / BS Putra (Medan)

VIVA Bola - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar rapat Owner meeting Liga 2 2022/2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa kemarin 24 Januari 2022. Meeting itu, dihadiri perwakilan 26 klub itu, dan dalam rapat memutuskan kesepakatan melanjutkan kembali sisa kompetisi Liga 2 itu. 

Erick Thohir Beri Kode, Ole Romeny Pemain Naturalisasi Selanjutnya Timnas Indonesia

Menyikapi Owner meeting Liga 2 itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku capek mengikuti perkembangan lanjutan Liga 2 ini, yang dilakukan PSSI dan PT LIB sebagai operator Liga 2.

Gubernur Edy meminta wartawan mengkaji sikap dari PSSI yang sempat menghentikan Liga 2 202/2023. Yang berimbas dengan klub dan pemain serta pembinaan atlet sepakbola di tanah air ini.

PSMS Medan Taklukkan Persikota 1-0, Nilmaizar: Harusnya 2 Gol, Finishing Harus Diperbaiki

"Hak dia lah (PSSI dan PT LIB) itu, capek kita mengurusinya, kau (wartawan) kaji sendiri," sebut mantan Ketua Umum PSSI itu, di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Rabu siang, 25 Januari 2023.

Gubernur Edy yang juga menjabat sebagai Pembina PSMS Medan itu, mengatakan sudah ada statuta dan regulasi diatur FIFA dan PSSI untuk mengatur Liga di Indonesia ini. Ia menjelaskan jalani aja peraturan itu, dengan baik.

ASBWI Cup 2024 Resmi Dibuka, Komitmen Kembangkan Sepakbola Wanita

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menilai bahwa Liga di Indonesia, paling ribet. "Di mana-mana di dunia itu sudah ada namanya Liga, yang dibawahi oleh FIFA. (Liga) Yang paling ribet ya, di tempat kita ini (Liga Indonesia)," jelas Gubernur Edy.

Klub Liga 2 saat owner meeting

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto

Dalam pertemuan tersebut, dari dihadiri 26 klub, 2 klub lainnya abstain, yaitu Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir perwakilan PSSI, yakni Sekjen Yunus Nusi dan Exco PSSI Endri Erawan. Sedangkan dari pihak LIB ada Direktur Utama Ferry Paulus dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.

“Keputusan tadi mayoritas klub menginginkan Liga 2 lanjut dengan sistem bubble. Rencananya kick off pada 24 Februari. Nantinya, kompetisi berhenti saat bulan puasa, karena memang infrastuktur kurang memadai sesuai risk assisment Mabes Polri," kata Dirut PT LIB Ferry Paulus. 

Setelah itu, dilanjutkan sesudah Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. Lalu babak 8 besar sampai final dan tuntas pada akhir Juni atau awal Juli 2023, mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya