Revolusi, FAPSI Susun Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia

Pemain Timnas Indonesia Piala AFF 2022
Sumber :
  • VIVA/Rosikin

VIVA Bola – Forum Akademisi Penggemar Sepakbola Indonesia (FAPSI) akan menyusun roadmap sepakbola Tanah Air. Hal itu merupakan hasil rekomendasi dalam seminar nasional dan deklarasi FAPSI, Sabtu 14 Januari 2023. 

FIFA Pastikan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Arab Saudi, Asalkan...

Koordinator nasional FAPSI, Dr. Amsori Bahruddin Syah mengatakan, roadmap ini disusun sebagai wujud optimisme para akademisi bahwa Indonesia akan menjadi negara ke-4 dengan ekonomi terbesar dunia pada 2045 setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. 

Hal itu bukan hanya membangun optimisme kebangkitan Indonesia meniadi negara maju, tetapi juga harapan bagi sepakbola Indonesia bangkit di kancah dunia, yakni dengan mengikuti gelaran akbar sepakbola dunia. 

Lagi Krusial Pengawasan Pilkada, Ketua Bawaslu OKU Selatan Malah Asyik Nonton Timnas di GBK

“Harapan itu hadir dan menemukan momentumnya pada Piala Dunia Qatar 2022 yang menghadirkan banyak sekali kejutan, salah satunya adalah bangkitnya perwakilan negara Asia yang mampu mengalahkan tim tangguh Eropa,” kata Amsori di Jakarta.

Menurut Amsori, dalam menyusun roadmap sepakbola Indonesia perlu ada pembenahan total di berbagai aspek. Untuk itu, para akademisi menggelar seminar dalam rangka mengkaji dan menganalisa terkait permasalahan sepakbola nasional. 

20 Tim Bersaing di Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025

“Setelah Jakarta hari ini, dalam waktu dekat, kita dari FAPSI akan menggelar seminar lanjutan di Malang, Surabaya, Bandung dan Solo untuk menjaring aspirasi lebih banyak dari kalangan akademisi terkait topik-topik penting dalam menyusun road map sepakbola Indonesia,” ucapnya.

Amsori mengaku, FAPSI sudah memetakan empat topik besar yang menjadi masalah mendasar dalam menyusun road map sepak bola Indonesia. Hal itu hasil kajian dari para pakar yang turut serta dalam pembentukan FAPSI.

“Ada setidaknya 4 topik besar yang akan kita bedah di 4 kota di Indonesia. Pertama, di Jakarta yang hari ini sudah kita lakukan membahas topik Revolusi Sepakbola Indonesia: Roadmap Indonesia menuju Piala Dunia. Topik ini bisa dibilang mendasar karena merupakan langkah awal yang cukup strategis dalam menyusun roadmap sepakbola Indonesia,” ungkapnya

Dalam topik ini, lanjut Amsori, ada 5 orang akademisi yang membedah soal gagasan revolusi sepak bola Indonesia. “Dimulai dari urgensi revolusi PSSI sebagai transformasi total sepak bola Indonesia, mempelajari sejarah PSSI, bicara soal kometisi liga Indonesia dan landasar dasar penyusunan roadmap sepak bola Indonesia menuju piala dunia,” ujar Amsori

Topik kedua, lanjut Amsori, FAPSI akan menghadirkan 6 akademisi dalam seminar di Malang, Jawa Timur yang akan membedah soal revolusi infrastruktur dan mitigasi konflik dalam sepakbola Indonesia. 

“Dalam pembahasan topik ini, para akademisi akan membahas bagaimana pembenahan total dalam membangun stadion di Indonesia yang aman dan nyaman sesuai standar FIFA, kajian soal kerusuhan yang diakibatkan dari rivalitas suporter dan masalah-masalah dalam kerap muncul sebagai pemicu koflik seperti mafia bola dan mafia pengatur skor,” paparnya

Pada topik ketiga, lanjut Amsori, FAPSI akan mengundang 5 orang akademisi dalam seminar di Surabaya membahas revolusi SDM sepak bola Indonesia. “Pada bagian ini akan kita fokuskan bagaimana membedah soal manajemen pembinaan talenta, skill, mental dan spiritualitas pemain tim nasional,” ujarnya.

Amsori mengaku, pembahasan soal SDM ini sangat penting karena untuk menyusun roadmap sepak bola Indonesia, pembinaan talenta sangat penting. Bukan hanya soal pemain, tetapi juga bagaimana pola pembinaan, rekuitmen dan kualitas wasit sebagai pengadil di lapangan sepakbola. 

”Di Surabaya nanti kita akan undang guru besar bidang keolahragaan untuk membedah sustainability sepak bola Indonesia. Selain itu, bagaimana manajemen membinaan Sekolah Sepak Bola (SSB) sebagai 'Talent Pool' pemain handal di masa depan, membaca strategi klub Arab Saudi terutama Al-Hilal sebagai juara championship Asia, bagaimana analisa dari frofesor bidang psikologi olah raga soal kohesivitas tim terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan sepak bola Indonesia dan terakhir bagaimana membangun nilai-nilai spiritualitas tim nasional dalam membentuk sikap mental juara,” paparnya.

Bagian terakhir, Lanjut Amsori, topik keempat FAPSI akan menghadirkan 5 akademisi dalam seminar di Bandung yang akan fokus membahas soal pembenahan industri sepakbola Indonesia. “Dalam topik ini kita akan bedah potensi ekonomi dan pembangunan industri kreatif dalam sepak Bola Indonesia,” katanya.

Pada soal topik ekonomi ini, menurut Amsori, FAPSI akan mengundang 5 akademisi dalam seminar di Bandung yang akan membedah bagaimana upaya mengembangkan industri kreatif sepak bola Indonesia, transformasi industri sepak bola Indonesia di era digital, persoalan asuransi dan membangun model bisnis industri sepak bola Indonesia, membangun optimisme Indonesia emas 2045 dan mengkaji peran dan posisi siaran sepak bola Indonesia dalam memajukan sepak bola Indonesia.

“Pada ke empat topik dalam seminar tersebut, para akademisi bukan hanya memaparkan gagasannya secara lisan, tetapi diabadikan dalam sebuah tulisan. Tulisan-tulisan itu akan dikumpulkan dan susun menjadi buku yang akan menjadi roadmap sepak bola Indonesia,” papar Amsori.

Harapannya, buku tersebut akan menjadi pegangan bagi ketua umum PSSI yang baru untuk dijadikan dasar dalam membuat kebijakan dan jadi jalan bagi terwujudnya transformasi total sepak bola Indonesia.

“Semoga bermanfaat, buku ini rencananya akan launching dalam seminar bedah buku yang insya Allah akan kita laksanakan di bulan Februari yang akan datang. Ini ikhtiar kami para akademisi sebagai wujud nyata pengabdian kami kepada masyarakat dalam membantu stakeholder terkait dalam memajukan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya