Pj Gubernur DKI Tak Keberatan Penerapan WFH tapi Diputuskan Masing-masing Perusahaan

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • Pemprov DKI

VIVA Metro – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi munculnya petisi yang menginginkan kembalinya penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah pusat.

Ridwan Kamil Siapkan WFH dan Truk Embun untuk Atasi Macet dan Polusi Jakarta

Heru Budi menyebut tuntutan dalam petisi itu akan dikaji oleh Pemerintah Provinsi tetapi, jika memang diinginkan seperti itu, kebijakan tersebut diputuskan oleh masing-masing perusahaan atau pemberi kerja.

"Work from home itu masing-masing [diputuskan oleh] pemberi kerjaan, masing-masing pemilik gedung. Saya imbau, sekali lagi, kita lihat BMKG kondisinya rawan dari tanggal 3-10. Masing-masing [pemberi kerja menerapkan] kebijakan WFH silakan aja,” kata Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota, Kamis, 5 Januari 2023.

Mayjen TNI Ariyo Windutomo Ditunjuk Jadi Kasetpres Gantikan Heru Budi Hartono

Ilustrasi work from home (WFH)

Photo :
  • U-Report

WFH bukan keputusan wajib melainkan bersifat imbauan, katanya. Ia menyebutkan imbauan WFH itu dilakukan pada saat Jakarta mengalami cuaca ekstrem, misalnya beberapa waktu lalu di daerah terdampak di Kapten Tendean, Buncit.

Kota Ternyaman untuk WFH di Indonesia

Sebuah petisi yang meminta untuk mengembalikan aktivitas WFH atau bekerja dari rumah mencuat. Petisi itu dibuat oleh seorang pengguna bernama Riwaty Sidabutar di laman resmi Change.org. Dia beralasan, aktivitas work from office (WFO) atau bekerja dari kantor, yang telah kembali berlaku setelah pandemi COVID-19, membuat jalanan lebih macet, polusi meningkat, dan pekerja menjadi tidak produktif. 

Riwaty menilai WFO belum tentu membuat pekerjaan lebih produktif karena jauhnya jarak lokasi kerja. "Karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah," tulisnya.

Ilustrasi PPKM.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman. Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah." 

Ia meyakini bahwa dengan dikembalikannya WFH, para pekerja bisa lebih nyaman dan pekerjaan bisa produktif. Kantor-kantor akan lebih fleksibel sehingga para pekerja bisa lebih nyaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya