PSIS Semarang Berbenah Jelang Putaran Kedua Liga 1
- instagram.com/psisfcofficial/
VIVA Bola – PSIS Semarang sudah melakukan ancang-ancang untuk segera berbenah menatap putaran kedua Liga 1 2022/2023 yang rencananya digelar pertengahan Januari mendatang. Tim berjuluk Mahesa Jenar berharap untuk dapat segera bangkit setelah hasil tak terlalu memuaskan di putaran pertama.
Pada laga terakhir putaran pertama yang digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis 22 Desember pekan lalu, PSIS juga harus terkapar dengan kekalahan 0-3 yang didapatnya dari Bali United FC. Kekalahan ini pula yang akhirnya membuat PSIS sementara masih berada di papan tengah, tepatnya di peringkat ke-11 dengan 20 poin.
Pada lanjutan putaran pertama yang sementara digelar dengan sistem bubble, sebenarnya PSIS tampil tak terlalu mengecewakan dengan tiga kemenangan dan tiga kali kalah.
"PSIS tentu akan lakukan evaluasi untuk putaran kedua yang akan dilanjutkan bulan Januari. Tim sementara diliburkan dulu,” kata pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan dikutip dari ligaindonesiabaru.com, Kamis 28 Desember.
Direktur teknik PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan
- ligaindonesiabaru.com
Dia berharap, setelah diliburkan nanti, pemain dapat lebih fresh untuk dapat kembali memulai persiapan menatap putaran kedua.
Pada sistem bubble lalu, salah satu kendala yang didapat PSIS adalah cederanya beberapa pemain kunci macam Wahyu Prasetyo, Hari Nur Yulianto serta Alfeandra Dewangga. Ini yang membuat tim pelatih harus memutar otak di tiap laga yang dilakoni.
Pada pertandingan lawan Bali United, pelatih asal Skotlandia itu bahkan bereksperimen dengan memainkan Taufik Hidayat di pos bek tengah meski sebenarnya itu bukan posisi aslinya. Ini karena terbatasnya pilihan menyusul hantaman cedera para pemain di lini belakang.
Langkah evaluasi lainnya juga sudah diperlihatkan PSIS dengan menyeleksi dua pemain asing yang masih berjalan saat ini. Dua pemain tersebut adalah Wellington Petinha asal Brasil dan Ryo Fuji asal Jepang yang masih terus dipantau sebelum diputuskan apakah bakal direkrut atau dipulangkan.
Ini berarti juga sekaligus sinyal kemungkinan bakal adanya perubahan komposisi pemain asing di putaran kedua nanti.
Duka di Guinea, 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Antar Suporter, Polisi Tembak Gas Air Mata!
– Sebuah tragedi besar terjadi dalam final turnamen sepak bola di Nzerekore, Guinea tenggara, yang menyebabkan 56 orang meninggal dunia
