Kritik Latihan Timnas Indonesia di Luar FIFA Matchday, Thomas Doll: Ini Tidak Benar
- Antara
VIVA Bola – Manajer Persija Jakarta, Thomas Doll mengaku merasa aneh dengan program Timnas Indonesia yang diselenggarakan di luar agenda FIFA matchday. Dia bahkan baru pertama kali mengalami hal semacam ini.
"Ini ni bukanlah hal yang benar karena semua klub ingin bermain dengan pemain terbaiknya. Suporter pun mempunyai hak untuk menonton tim yang berisikan pemain-pemain terbaiknya," kata Thomas Doll dikutip dari laman resmi klub, Selasa, 6 Desember 2022.
Seperti diketahui, tiga pemain Persija Jakarta dipanggil ke skuad Garuda oleh Shin Tae-yong untuk melakukan pemusatan latihan persiapan mengikuti Piala AFF 2022 pada 20 Desember hingga Januari mendatang. Ketiga pemain Macan Kemayoran yang dipanggil adalah, Syahrian Abimanyu, Muhammad Ferrari, dan Hansamu Yama.
Yang menjadi sorotan Thomas Doll, kejuaraan antar negara di Asia tersebut tidak termasuk dalam kalender FIFA, oleh karenanya, kata dia, klub memiliki kewenangan untuk menolak pemainnya dipanggil ke tim nasional.
Menurut pelatih asal Jerman itu, keputusan Timnas Indonesia untuk mengadakan pemusatan latihan ini bukan sesuatu yang baik dalam sudut pandang klub. “Kondisi ini aneh karena mereka sekarang sedang melakukan latihan bersama di saat liga sedang berlangsung. Kondisi ini juga bukan hal yang bagus untuk para pemain,” jelasnya
"Saya pikir semua tim mengalami hal yang serupa. Sebab Ini pertama kalinya di hidup saya terjadi dan ditambah para pemain tersebut berlatih bukan di FIFA Matchday," ungkap Doll kecewa.
Akibat kondisi kurang bersahabat ini, Doll mengeluh harus mencari strategi alternatif lain, mengingat tiga nama pemain yang dipanggil ke tim nasional itu merupakan pemain inti Macan Kemayoran.
“Sekarang kami harus bisa menyusun tim terbaik dengan pemain yang ada. Selain itu, banyak hal yang tidak benar (dalam pemanggilan Timnas)," ucap Thomas Doll.
Terakhir ia juga menyorot format pertandingan yang diselenggarakan degan sistem bubble di Jawa Tenga dan Yogyakarta. Adapun aturan ini merupakan rekomendasi dari kepolisian setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa.
"Kami sudah bermain enam laga tandang dan empat laga kandang, sekarang kami bermain di tempat yang netral, begitu pun dengan tim lain, mungkin saja mereka sudah bermain enam laga kandang dan empat laga tandang. Banyak hal kecil yang menurut saya bisa dilakukan mereka (PSSI) dengan lebih baik kedepannya," pungkasnya.