5 Stadion di Jateng dan DIY Disiapkan PT LIB untuk Lanjutan Liga 1 2022/23 dengan Sistem Bubble

Selasa, 29 November 2022 - 20:19 WIB

Oleh :

Zulfikar Husein

Stadion Manahan Solo

Sumber :

Kementerian PUPR

VIVA Bola – Direktur operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, memastikan bahwa lanjutan Liga 1 2022/23 akan memakai lima stadion di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan sistem bubble.

Kelima stadion tersebut adalah Stadion Jatidiri (Semarang, Jateng), Stadion Moch. Soebroto (Magelang, Jateng), Stadion Manahan (Solo, Jateng), Stadion Maguwoharjo (Sleman, DIY), dan Stadion Sultan Agung (Bantul, DIY).

Baca Juga :

Lupakan Selebrasi Sadbor, Ciro Alves Fokus Bawa Persib Raih Kemenangan Lawan Barito Putera

Stadion Maguwoharjo sepi penonton saat PSS vs Madura United.

Photo :

VIVA/Cahyo Edi (5-3-19)

Padahal sebelumnya, hanya ada empat stadion di Jateng dan DIY yang akan digunakan. Kini, Stadion Manahan dimasukkan

Baca Juga :

Tantang Persib, Barito Putera Usung Misi Bangkit

PT LIB untuk menjadi opsi tambahan.

Namun, timbul pertanyaan mengapa Stadion Manahan dipilih. Sebab, markas klub Persis Solo itu merupakan salah satu venue Piala Dunia U-20 2023, yang mana menurut Menpora Zainudin Amali, harus steril dari kegiatan apapun sebelum menyelenggarkan ajang paling bergengsi di level junior tersebut.

"(Stadion) yang untuk bubble (lanjutan Liga 1 2022/23) ada lima, termasuk Manahan kalau seandainya bisa dipakai," ucap Sudjarno saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa 29 November 2022.

Lebih lanjut, Sudjarno menjelaskan bahwa PSSI telah berkirim surat kepada FIFA apakah stadion-stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 bisa digunakan untuk kegiatan atau pertandingan lain pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

"Sekarang kan semuanya tinggal suratnya. Kalau tidak salah, PSSI sudah menyurat ke FIFA. Ya, kita tunggu dari stadion yang untuk Piala Dunia U-20 2023, kalau seandainya bisa dipakai, ya pakai. Tergantung juga dari PSSI, kalau tidak bisa dipakai, ya kita cari yang lain," ujar Sudjarno.