PSSI Apresiasi Pemerintah Tak Intervensi KLB
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Bola – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengapresiasi sikap pemerintah yang tak melakukan intervensi terhadap penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).
Adapun keputusan PSSI untuk mempercepat KLB ini didasari oleh niat baik serta respons positif dari rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar PSSI segera menggelar KLB. Jika hal itu tak dilakukan, rekomendasi bergulirnya kompetisi tidak bisa keluar.
“Kami sangat mengapresiasi sikap pemerintah (Menpora Zainudin Amali atas arahan Presiden Joko Widodo) yang akan memastikan pemerintah tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI mendatang. Ini hal positif buat sepakbola kita ke depan,” kata Iriawan di Jakarta.
“Sekarang ini kami Sudah mengirimkan surat kepada FIFA. Jadi saat ini mari kita bersabar saja sambil memikirkan bagaimana kompetisi di negeri ini bisa kembali berjalan. Kompetisi adalah marwah dan itu harus kita pastikan bisa berjalan,” tambah dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan agar jajaran pemerintah tidak mengintervensi dan turut campur dalam pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja," kata Amali dalam keterangannya selepas diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 1 November 2022.
Presiden Jokowi menerima Menpora Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa pagi, dan menerima beberapa laporan yang di antaranya mengenai perkembangan terakhir di dunia sepakbola nasional sehubungan rencana penyelenggaraan KLB PSSI.
Amali mengatakan, KLB PSSI sudah diputuskan sesuai mekanisme di PSSI. Pemerintah, ujar dia, tidak ingin ikut campur apalagi intervensi, baik dalam penyelenggaraan maupun hasil.
"Pemerintah menyerahkan semuanya kepada PSSI, silakan PSSI melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Kan ada statuta FIFA dan di PSSI ada statutanya," kata dia.