Survei Football Institute: Suporter Tak Puas Kinerja PSSI dalam Penanganan Tragedi Kanjuruhan
- VIVA/Zulfikar Husein
VIVA Bola – Lembaga independen, Football Institute, membuat survei yang membuktikan bahwa kinerja PSSI dalam penanganan tragedi Kanjuruhan tidak memuaskan suporter. Sebagian besar suporter menyebut, PSSI tidak bertanggung jawab dalam penanganan selepas insiden memilukan tersebut.
Founder Football Institute, Budi Setiawan, mengatakan, pihaknya bersama dengan Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (PERPI) melakukan survei tentang 'Persepsi Fans Sepak Bola Nasional Terhadap Kondisi Sepakbola Nasional' yang berlangsung dari 15-21 Oktober 2022.
Salah satu poin utama yang diulas dalam survei tersebut adalah tentang penanganan PSSI terhadap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hingga 135 orang.
"35 persen (suporter menilai PSSI) tidak bertanggung jawab. 28 persen (suporter menilai PSSI) bertanggung jawab," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 31 Oktober 2022.
Budi menjelaskan, ada tiga penilaian lainnya kepada PSSI terkait hal itu. Namun, tiga penilaian tersebut menunjukkan masih tingginya angka tidak puas.
"17,9 persen (supporter menilai PSSI) sangat tidak bertanggung jawab, 14,1 persen netral, dan 3,5 persen sangat bertanggung jawab," ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi menambahkan, hasil survei itu pun sudah diberikan kepada Presiden Joko Widodo. Tujuannya, agar orang nomor satu di Indonesia itu mengetahui suara para suporter di Tanah Air.
"Kami serahkan kepada presiden. Harapan presiden bisa membaca hasil survei, terkait sikap suporter terkait Kanjuruhan," ujar Budi.
Survei ini melibatkan 1200 responden dari suporter yang tersebar di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Malang. Metode sampling dengan menggunakan multi random dengan margin error 2,83 persen dan confident interval 95 persen.
Untuk suporter yang dilibatkan dalam survei ini dengan kategori, yakni pendukung salah satu tim besar, rutin menonton sepakbola selama satu musim, dan secara rutin menyaksikan tayangan sepakbola nasional di televisi. Kategori lainnya adalah memiliki alokasi anggaran untuk mendukung tim kebangaan di Liga 1.