Menpora Tegaskan Tidak Intervensi KLB PSSI, Fokus Pembenahan Stadion

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali
Sumber :
  • VIVA / Fajar Shodik

VIVA Bola Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali menegaskan pemerintah tidak akan melakukan intervensi terkait kongles luar biasa (KLB) yang akan digelar dalam waktu dekat. Agenda KLB merupakan urusan internal PSSI dan bukan merupakan urusan pemerintah.

Erick Thohir Beri Kode, Ole Romeny Pemain Naturalisasi Selanjutnya Timnas Indonesia

“KLB, pemerintah tidak ikut campur. Itu menjadi urusan federasi,” kata Menpora saat ditemui usai menghadiri penutusan Festival Pelajar Nusantara 2022 di Stadion Manahan Solo, Senin, 31 Oktober 2022.

Menurut Zainudin Amali, pemerintah tidak ikut intervensi lantaran di atas PSSI terdapat federasi sepakbola dunia, FIFA. Untuk itu, ia menyerahkan sepenuhnya agenda penyelenggaraan KLB tersebut kepada PSSI.

ASBWI Cup 2024 Resmi Dibuka, Komitmen Kembangkan Sepakbola Wanita

“PSSI di atasnya ada FIFA. Biarlah mereka yang mengurus sendiri. Sekali lagi pemerintah tidak ikut campur dan tidak intervensi karena kita menjaga area yang bukan menjadi areanya,” ucapnya.

Kemudian ketika disinggung terkait dengan penolakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mundur, Menpora juga enggan berkomentar lebuh jauh. Menuturnya hal tersebut merupakan kewenangan PSSI.

Hari-hari Berat Shin Tae-yong, Ancaman Pemecatan Menghantui

“Itu urusan PSSI, jangan tanya pemerintah dong kan pemerintah tidak akan ikut campur,” kata dia.

Dengan penyelenggaraan KLB PSSI mendatang, ia pun berharap berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada. “Ya biarlah berjalan sesuai dengans status PSSi dan statuta FIFA,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung soal arahan Presiden Jokowi yang ditujukan kepada Kemenpora dan KemenPUPR untuk melakukan audit stadion. Audit itu dilakukan pasca terjadinya kerusuhan tragedi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan jatuhnya 135 korban meninggal dunia.

“Arahan Bapak Presiden kepada kami dan Menteri PU untuk mengaudit. Kita mulai dulu dari stadion-stadion yang memang kondisinya agak kurang bagus dan selalu dipadati oleh penonton yang dipakai Liga 1 dan Liga 2,” sebutnya.

Sedangkan terkait Stadion Manahan, Solo, disebutkan dia sudah tidak perlu dilakukan audit lantaran stadion kebanggaan Wong Solo itu menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023. Sementara itu pihaknya dengan Kementerian PUPR akan fokus terhadap stadion-stadion yang masih membutuhkan perbaikan.

“Manahan kan nggak perlu diaduit lagi. Kita konsentrasi di stadion-stadion yang masih perlu kita berikan perhatian, baik insfrastrukturnya maupun bagaimana tentang flow-nya pemain dan flow-nya penonton,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya