Gilang Buka-bukaan soal Alasannya Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC

Gilang Widya Pramana berpelukan dengan manajer Arema Ali Rifki usai mundur
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya Ramadhan (Malang)

VIVA Bola – Eks Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menegaskan keputusannya mundur dari jabatan ini murni keinginan pribadi untuk bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan. Dia memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Usai Tumbang di 2 Laga Derby Jatim, Arema FC Pecat Joel Cornelli

"Pengunduran diri ini tidak ada tekanan dari pihak manapun. Ini murni karena tanggungjawab moral saya dan karena saya sangat merasa sedih dan traumatis dan saya bertanggungjawab untuk mundur," kata Gilang, Senin, 31 Oktober 2022.

Pengunduran diri Gilang dilakukan di Kantor Arema FC pada Sabtu, 29 Oktober 2022 kemarin. Keputusan ini diambil setelah dirinya diperiksa oleh polisi di Mapolda Jawa Timur. Soal pemeriksaan dia memastikan tetap akan kooperatif.

Viral Kericuhan Suporter Aremania Vs Persikmania di Perbatasan Malang-Kediri

"Tidak ada kaitannya dengan itu. Untuk pemeriksaan saya di Polda saya tetap kooperatif," ujar Gilang.

Gilang mengatakan, meski mundur dia akan tetap menyelesaikan segala tanggungjawab di Arema. Mulai dari pemberian santunan pada semua korban hingga sponsor yang tertempel di jersey Singo Edan musim ini.

Permintaan Maaf Wiliam Pada Aremania, Janji Kalahkan Persis Untuk Obat Luka

"Untuk sponsor yang tertempel di jersey kami selesaikan sampai akhir musim," tutur Gilang.

Dalam Tragedi Kanjuruhan, sebanyak 135 Aremania dan Aremanita meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Setelah 29 hari pasca tragedi itu Gilang mengumumkam pengunduran dirinya.

Atas Tragedi Kanjuruhan gelombang demonstrasi terus dilakukan oleh suporter. Dalam dua pekan terakhir setiap hari Kamis Aremania menggelar aksi mengutuk kebrutalan polisi karena membuat 135 jiwa melayang dan 600 lebih mengalami luka-luka. Suporter juga mendesak revolusi PSSI dengan mempercepat Kongres Luar Biasa demi perbaikan tata kelola sepakbola nasional.

Aksi demonstrasi Aremania

Photo :
  • Lucky Aditya (Malang)/ VIVA
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya