Presiden Arema FC: Kami Berdiri Untuk Aremania dan Pemain

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan99.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA Bola – Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menegaskan bahwa dirinya mendukung suara suporter yang menginginkan perbaikan tata kelola sepakbola Indonesia. Dia tidak ingin peristiwa memilukan dalam Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 134 nyawa Aremania dan Aremanita kembali terulang.

Tekad Arema FC Meraih Kemenangan Perdana dengan Wajah Baru Stadion Soepriadi

“Kami juga menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepakbola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan pesepakbolaan Indonesia," kata Gilang, Minggu, 23 Oktober 2022.

"Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan. Tidak ada sepakbola yang melebihi nyawa,” tambahnya.

Stadion Kanjuruhan Bisa Digunakan di Akhir Tahun 2024

Gilang mengatakan, bahwa langkah awal yang dilakukan manajemen adalah, meringankan beban keluarga korban meninggal dunia. Lalu melakukan penanganan korban luka hingga memberikan akses konseling psikolog. Dia juga memastikan, crisis center yang bertempat di Kandang Singa, Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42 Kota Malang tetap dibuka.

Tangis Aremania usai tragedi Kanjuruhan

Photo :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim
Hokky Caraka Menangis Usai Cetak Dua Gol Kemenangan Untuk PSS Sleman

"Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu. Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang menbutuhkan bantuan," ujar Gilang.

Setelah semua korban tertangani dan mendapatkan perhatian, manajemen Arema FC berusaha fokus pada percepatan pemulihan kondisi pemain. Dia menyebut, tragedi Kanjuruhan menjadi pukulan telak kepada seluruh elemen, termasuk pemain Singo Edan.

“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan official yang sangat terpukul efek tragedi kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tutur Gilang.

Sedangkan dari sisi proses hukum, manajemen Arema FC saat ini juga tengah menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi atas terjadinya insiden di Kanjuruhan. Dia memastikan Arema FC akan kooperatif terkait segala proses penyelidikan yang sedang dilakukan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya