PSSI Siap Terapkan Sanksi Bagi Suporter yang Melanggar Aturan
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ama.
VIVA Bola – Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan lebih dari 100 orang membuat sepakbola Indonesia mulai berbenah dari semua aspek. Di luar aspek keamanan yang dinilai jadi penyebab utama dari jatuhnya korban, sisi lain seperti suporter juga mulai diperbaiki dengan memberikan edukasi.
Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, mengatakan bahwa edukasi suporter harus benar-benar dilakukan. Apalagi, poin suporter masuk dalam Undang-Undang No 11 tahun 2022 tentang keolahragaan.
Dia ingin ke depan suporter klub-klub harus terorganisir secara jelas, dengan begitu hal tersebut dapat memudahkan dalam memberikan arahan dan juga memberikan sanksi. Budiman menjelaskan, ke depan akan ada sanksi tegas kepada suporter yang melanggar aturan.
“Sangat mungkin dan sangat bisa (memberikan sanksi ke penonton). Oleh karena itu, implementasi Undang-undang ini kan sangat diperlukan karena itu bersinergi soal manual atau kode disiplin,” kata Budiman saat dihubungi wartawan, Kamis 20 Oktober 2022
“Oleh karena itu, organisasi lah atau badan hukum suporter sangat membantu karena misal Jakmania sudah ada kartu anggota sampai 90.000 yang tidak terdaftar 600.000 atau Bonek Tribun Kidul sudah sampai 7.000 terus di kartu Persebaya selamanya hampir 300.000. Nah, itu kan memudahkan kita kalau mereka nonton terus nyalakan flare atau apa itu hukum sepakbolanya jelas dia tidak bisa datang ke stadion misalnya berapa lama,” sambungnya.
Bila semua sudah terorganisir, Budiman berujar, nantinya pemimpin dari masing-masing suporter bisa langsung menghukum anggotanya yang melanggar. Bahkan, hukuman yang diberikan apabila pelanggarannya keras, bisa dijatuhkan hukuman tak diperbolehkan menonton pertandingan selamanya di dalam stadion.
“Kalau ini terorganisir misal ketua Jakmania, Viking, Tribun Kidul atau Aremania tadi bisa menghukum anggotanya. Dia yang melanggar tidak bisa beli tiket selama satu tahun atau selamanya karena sudah berulang-ulang karena kan mereka sudah bikin aturannya,” ucap Budiman.
"Terus orang itu dipecat dari keanggotaan suporter dan kemudian pimpinan suporter lapor ke klub dan PSSI, orang yang melanggar itu tidak akan bisa lagi masuk komunitas suporter manapun, dia sudah tidak bisa karena sudah dipecat dan itu ada datanya,” jelasnya.