Terima Masukan TGIPF Tragedi Kanjuruhan, PSSI Siap Tak Ulangi Kesalahan Lagi
- (Foto AP/Yudha Prabowo)
VIVA Bola – PSSI dipanggil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan untuk dimintai keterangan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa siang WIB, 11 Oktober 2022. Ahmad Riyadh, selaku juru bicara PSSI, mengatakan bahwa pihaknya akan menerima beberapa masukan dari TGIPF agar kejadian memilukan di Kanjuruhan tak terulang kembali.
Adapun pertemuan itu dihadiri petinggi PSSI diantaranya Mochamad Iriawan selaku ketua umum, Iwan Budianto wakil ketua, sekjen Yunus Nusi, dan Ahmad Riyadh.
Rombongan PSSI hadir sekitar pukul 11.15 WIB. Namun, saat pertemuan selesai pada 15.18 WIB, Mochamad Iriawan seperti menghindari wartawan karena keluar dari pintu belakang.
Riyadh menjelaskan, ada beberapa hasil dari pertemuan itu. Salah satunya, PSSI menerima beberapa masukan ihwal saat akan menggelar laga terutama yang berisiko tinggi.
Selain itu, juga disinggung kesiapan PSSI menggelar laga hingga tragedi Kanjuruhan terjafi. Riyadh menyebut, PSSI menerima masukan dari TGIPF.
"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan pssi dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya Tragedi Kanjuruhan," kata Ahmad Riyadh seusai pertemuan.
"Lalu ada masukan banyak ke depannya nanti akan ada lima rumusan untuk perbaikan ke depannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA," sambungnya.
Riyadh menjelaskan pihaknya akan menerima masukan dari berbagai pihak. Yang terpenting sepakbola Tanah Air bisa maju dan kejadian seperti di Kanjuruhan tak terulang kembali.
"Yang penting sinkron dan harmonis dengan aturan. Ke depannya tidak boleh ada kejadian seperti ini dan penonton akan nyaman dan aman pemain aman nyaman semuanya juga," ucap Riyadh. .
Selain melakukan pertemuan dengan PSSI, TGIPF akan mendengar jawaban dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator dan Indosiar yang merupakan official broadcaster.
Insiden Kanjuruhan mengakibatkan ratusan orang kehilangan nyawa. Tentu ini menjadi sejarah kelam sepakbola Tanah Air.