Menpora Sebut Kegagalan Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia karena Absennya Iqbal Gwijangge

Pemain Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka
Sumber :
  • https://twitter.com/PSSI

VIVA Bola  Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali berusaha menganalisis secara awam kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Malaysia pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu 9 Oktober 2022.

20 Tim Bersaing di Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025

Menpora Amali menilai, kekalahan telak Indonesia dari Malaysia 1-5 karena tak mainnya sang kapten Muhammad Iqbal Gwijangge.

Iqbal tak bisa main dalam laga penentu itu karena dibekap cedera dan juga mendapatkan akumulasi kartu kuning.

Timnas Indonesia di Posisi Ketiga Grup C, Menpora: Masya Allah Harus Dipertahankan

Kapten Timnas Indonesia U-16 Iqbal Gwijangge dengan trofi Piala AFF U-16

Photo :
  • https://www.pssi.org/

“Saya kira secara teknis, ini awam saya ya bukan saya ahli banget. Kehilangan Muhammad Iqbal itu sangat berpengaruh kelihatan banget, karena waktu yang lawan Palestina saya hadir langsung di Pakansari di situ saya lihat dia cedera dan terkena akumulasi,” kata Menpora Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022.

Kemenpora Apresiasi PB Pertacami Gelar Gamma World MMA Championships 2024,

“Tidak ada dia saya lihat sangat berpengaruh kan mereka satu tim, satu kesatuan kalau satu tidak hadir itu rasanya bagaimana, apalagi dia kapten kan. Sekali lagi ini bukan analisa saya sebagai pengamat sepakbola,” sambungnya.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti Tukiman, siap bertanggung jawab penuh atas kegagalan skuad besutannya melaju ke Piala Asia U-20 2023.

Soal kegagalan ini, Bima bertanggung jawab penuh. Ia justru menyadari bahwa dirinya dan tim kepelatihan tak bisa memenej pemain dengan baik pada ajang ini Sehingga faktor kelelahan cukup dirasa saat laga penentu kontra Malaysia.

Pemain Timnas Indonesia U-17

Photo :
  • pssi.org

“Bisa jadi juga karena kelelahan, ini juga karena kesalahan saya juga di awal pertandingan kemarin lawan Guam seharusnya saya memasang pemain (kedua) itu saya sudah pikirkan satu jam sebelum pertandingan,” kata Bima Sakti.

“Kenapa kita ubah gitu tapi ini pertandingan pertama dan kita tidak tahu Guam ada di posisi nomor lima. Kemudian babak kedua banyak kita ubah, masukan 4 pemain saya masukan di babak kedua jaga-jaga kalau ada cedera, mungkin itu juga jadi faktornya dan ini jadi evaluasi saat pertandingan. Jadi masukan buat kami,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya