ASBWI Buka Pola PIkir Wanita tentang Sepakbola, Bukan Cuma Jadi Pemain
- ASBWI
VIVA – Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) menggelar workshop career dan coaching clinic di SMA Negeri 70 Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022.
Kegiatan ini sebagai program ASBWI dalam mengenalkan sepakbola kepada wanita. Adapun SMA Negeri 70 merupakan sekolah kedua yang dikunjungi ASBWI sebelum SMA Negeri 3 Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Monica Desideria (Wakil Ketua Umum ASBWI), Souraiya Farina (Sekjen ASBWI), Papat Yunisal (Head of Sepak Bola Wanita PSSI).
Dan juga untuk Coaching Clinic, ASBWI berkolaborasi dengan EDF La Liga dengan mendatangkan Pablo Pena Perez (Direktur Teknik EDF La Liga Indonesia) dan Adrian Wijaya (Coach EDF La Liga Indonesia).
Kemudian juga hadir juga Maulina Novryliani (Pemain Timnas Wanita Indonesia), Adapun acara ini didukung oleh Pupuk Indonesia Utilitas.
Monica Desidera selaku Wakil Ketua Umum ASBWI memaparkan kegiatan ini merupakan program dari ASBWI untuk mencari bibit-bibit pesepakbola nasional.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk membangkitkan minat siswi-siswi untuk berkarir di dunia sepakbola. Sebab, banyak profesi yang memungkinkan untuk wanita di sepakbola.
"Ini adalah kerja dari ASBWI yang datang ke sekolah-sekolah. Jadi, siswi-siswi mendapatkan pengetahuan tidak hanya mereka harus menjadi pemain sepakbola, tapi di dunia sepakbola itu banyak tempat tempat lain yang bisa mereka isi," kata Monica.
"Oleh karena itu, kami juga mengajarkan kepada mereka apa saja yang bisa dilakukan wanita di sepakbola, termasuk juga untuk karirnya," sambungnya.
Setelah SMA Negeri 70 Jakarta, ASBWI akan mengunjungi SMA Islam Al-Izhar. Kemudian ASBWI bakal menggelar festival sekaligus mengundung pelatih dan pencari bakat dari PSSI.
Setiap sekolah, kami membatasi 40 siswi agar mereka lebih fokus. Dan semua yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias," ucap Monica.
"Setelah itu nantinya pada festival kami akan mengumpulkan para pemain usia dini yang akan dilihat kemampuannya oleh pelatih dan pencari bakat dari PSSI. Jadi, kami untuk bisa mendapatkan bibit baru sepakbola wanita Indonesia," jelasnya.