Arema FC Terusir dari Malang

Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA Bola – Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi berat untuk klub Arema FC buntut tragedi Kanjuruhan, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Setidaknya ada tiga kesalahan yang dilakukan oleh Panpel Arema FC.

Tekad Arema FC Meraih Kemenangan Perdana dengan Wajah Baru Stadion Soepriadi

Tiga kesalahan itu, pertama kelalaian dari panpel badan pelaksana dan klub. Kemudian kelalaian dari Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dan yang ketiga kesalahan dari security officer atau match steward.

"Dari hasil sidang, kepada klub Arema FC dan panpel. Dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan jauh dari home base Malang. 250 kilometer dari lokasi home base," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022.

Stadion Kanjuruhan Bisa Digunakan di Akhir Tahun 2024

Erwin mengungkapkan, selain diusir dari Malang Arema FC juga didenda sebesar Rp250 juta. PSSI akan memberikan sanksi lebih berat pada Arema FC jika terjadi pengulangan pelanggaran di kemudian hari.

Coretan saudaraku dibunuh di salah satu pintu masuk Stadion Kanjuruhan rusak

Photo :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim
Hokky Caraka Menangis Usai Cetak Dua Gol Kemenangan Untuk PSS Sleman

"Kemudian ketua Panpel Abdul Haris, harusnya bertanggung jawab kelancaran event besar ini. Dia harus bisa antisipasi kemungkinannyg terjadi. Tetapi dia gagal antisipasi kerumunan orang datang, padahal punya steward," ujar Erwin.

Untuk Ketua Panpel Arema. Panpel PSSI memutuskan sanksi larangan aktif di dunia sepak bola seumur hidup untuk Abdul Haris. Apalagi ditemukan fakta pintu stadion yang harusnya dibuka usai pertandingan tetapi justru tidak dibuka.

"Abdul Haris, tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup. Ada hal yang harus disiapkan, pintu seharusnya dibuka tapi ditutup. Kekurangan ini jadi perhatian kami. Penerangan juga masuk catatan kami," ujar Erwin.

Erwin mengungkapkan, bahwa keputusan Komisi Disiplin ini sesuai hasil investigasi di lapangan. Tidak cukup di tim Arema FC dan Ketua Panpel Abdul Haris. Koordinator keamanan yaitu Suko Sutrisno juga dihukum larangan aktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup.

"Ada steward mengatur keluar masuk penonton, yaitu saudara Suko Sutrisno, tidak boleh aktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup. Keputusan oleh Komdis ini hasil investigasi di lapangan," tutur Erwin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya