Dampak Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 Bisa Saja Disetop Lebih dari Sepekan
- Lucky Aditya/VIVA
VIVA Bola – Liga 1 2022/23 telah resmi disetop sementara selama satu pekan akibat dari tragedi Kanjuruhan. Namun, sekretaris jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa liga bisa saja disetop lebih lama lagi.
Tragedi maut di Stadion Kanjuruhan pecah selepas pertandingan lanjutan Liga 1 musim ini yang bertajuk derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya, pada Sabtu malam WIB, 1 Oktober 2022.
Arema FC menyerah dengan skor 2-3 dari Persebaya. Suporter tuan rumah yang tidak puas dengan hasil itu turun ke lapangan hingga terjadi kericuhan yang tak bisa dihindarkan.
Supoter dan polisi bentrok dilapangan hingga pihak kepoilsian melemparkan gas air mata. Korban tewas berjatuhan hingga ratusan orang akibat sesak nafas saat berkerumunan kesulitan keluar dari stadion.
PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, sudah resmi menyetop sementara Liga 1 demi memudahkan pihak berwenang untuk mengusut tuntas tragedi memilukan di Kanjuruhan. Bahkan, presiden Joko Widodo, juga menyampaikan hal yang sama.
"Kapolri lakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. PSSI hentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ucap Jokowi dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Yunus Nusi, yang merepresentasikan PSSI, menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Minggu 2 Oktober 2022, bersama wakil sekretaris jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, untuk menanggapi tragedi Kanjuruhan. Dia pun ditanya wartawan apakah Liga 1 musim ini hanya disetop selama satu pekan.
Dia menjawab: "Sejak dini hari tadi, PT LIB atas instruksi pengurus PSSI putuskan hentikan liga selama sepekan. Kami akan liat perkembangan. Jika memang diharuskan untuk dihentikan dan ditambah waktu untuk penghentiannya kita akan lihat situasi di hari-hari akan datang."
Lebih lanjut, Yunus Nusi menambahkan, bahwa dirinya bersama jajaran pengurus PSSI memang terus mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Sebab, sejumlah media internasional, FIFA, AFC, dan beberapa federasi lainnya telah menghubungi PSSI untuk mengetahui secara jelas bagaimana tragedi Kanjuruhan bisa terjadi atau sekadar mengucapkan belasungkawa.
"Tentu juga media internasional bahkan FIFA, AFC termasuk beberapa federasi hubungi saya mulai tadi malam sampai hari ini. Baik sampaikan belasungkawan atau menanyakan tentang kejadian tersebut karena kita tahu bersama bahwa kejadian ini sangat luar biasa korbannya yang mencapai 100 lebih. Ini perhatian semua pihak termasuk PSSI yang sangat terkena dampak," ungkap Yunus Nusi.