Keluhan Pelatih Timnas Curacao, Keputusan Wasit Tidak Bagus
- VIVA/Riki Ilham Rafles
VIVA – Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini mengeluhkan beberapa keputusan wasit yang merugikan anak asuhnya dalam laga FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa malam WIB 27 September 2022. Akibatnya mereka kalah dengan skor 1-2.
Tiga menit pertandingan berjalan, Curacao sudah harus kebobolan lebih dulu. Penyerang Indonesia, Dimas Drajad menyambar bola di dalam kotak penalti dan menjadi gol.
Curacao baru bisa memberi balasan pada awal babak kedua. Jeremy Antonisse yang membuat kedudukan imbang. Setelah itu duel semakin sengit.
Tensi tinggi pertandingan begitu terasa kali ini. Beberapa pemain terlibat perselisihan. Para pemain Curacao juga sering melakukan protes terhadap wasit.
Puncaknya Juninho Bacuna mendapat kartu kuning kedua pada menit 80. Tujuh menit setelah itu, Indonesia mencetak gol keunggulan melalui Dendy Sulistyawan.
"Kami membuat banyak kesempatan di babak pertama, dan pada babak kedua kami bisa mencetak gol. Para pemain sudah berusaha, tapi akhirnya kami kalah," kata Bicentini dalam konferensi pers usai pertandingan.
Diakui oleh Bicentini, untuk saat ini memang sulit membuat timnya bisa menyatu secara permainan. Tapi yang dia sayangkan adalah buruknya keputusan wasit Indonesia vs Curacao kali ini.
"Setelah satu bulan, sulit membuat tim menyatu. Keputusan wasit juga kurang bagus, banyak interupsi dalam pertandingan," tuturnya.
"Banyak pemain yang merasakan hal itu di lapangan. Begitu juga dengan keputusan dari hakim garis," imbuh juru taktik berusia 54 tahun tersebut.
Memilih Memberi Apresiasi
Ini adalah kekalahan kedua bagi Curacao saat menghadapi Indonesia. Karena pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 24 September 2022 mereka menelan kekalahan 2-3.
Bicentini melihat anak asuhnya masih tetap berupaya untuk memberikan hasil terbaik di atas lapangan. Meski mereka kelelahan, tapi semangat tak luntur.
Karena itulah mantan asisten pelatih Timnas Kanada itu memberi apresiasi kepada anak asuhnya. Apalagi banyak nama baru di dalam skuadnya sekarang.
"Saya apresiasi para pemain. Kami dua kali kalah dari Indonesia, dan setiap pertandingan keras. Tapi pemain tak menyerah. Kami bermain dengan banyak pemain baru," ujar Bicentini.