Timnas Curacao Ogah Ulangi Kesalahan Lawan Indonesia
- PSSI
VIVA Bola – Timnas Curacao sudah siap untuk menghadapi Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa malam WIB 27 September 2022. Ini adalah pertemuan kedua bagi mereka.
Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu malam WIB 27 September 2022, Curacao menelan kekalahan. Indonesia memaksa mereka bertekuk lutut dengan skor 3-2.
Pelatih Curacao, Remko Bincentini mengatakan, pada pertemuan pertama anak asuhnya banyak melakukan kesalahan sendiri. Setelah itu mereka sudah melakukan evaluasi dan siap kembali bertanding menghadapi Skuad Garuda.
"Kami tahu kesalahan di pertandingan pertama. Setelah itu kami melakukan evaluasi, dan saya harap di pertandingan nanti menjadi lebih baik," kata Bincentini saat ditemui di Stadion Pakansari, Senin malam WIB 26 September 2022.
Tiga gol Indonesia yang bersarang ke gawang anak asuhnya pada pertemuan pertama dikatakan Bincentini karena kesalahan sendiri. Tapi sekarang mereka sudah tahu harus melakukan apa guna mengalahkan Indonesia.
"Jika kalian lihat, Indonesia mencetak gol karena sebelumnya kami melakukan kesalahan. Dan kami tahu apa yang harus dilakukan nanti," tuturnya.
Antusias dengan Kedatangan Suporter
Pada pertandingan di Stadion Pakansari, tanda-tanda bakal banyak penonton yang hadir sudah ada. Itu terlihat dari laporan penjualan tiket yang diinformasikan oleh PSSI.
Menurut informasi yang diterima VIVA, semalam. Setidaknya sudah lebih dari 12 ribu tiket terjual. Itu masih bisa bertambah beberapa jam sebelum pertandingan karena penjualan masih dibuka.
Bincentini menyambut antusias kabar tersebut. Menurut dia, atmosfer yang dihadirkan penonton salah satu yang ingin dirasakan oleh para pemainnya.
Ini tentu akan berbeda atmosfernya dibanding ketika mereka bermain di Stadion GBLA. Di mana tribun terlihat lengang.
"Kami datang ke sini untuk bisa merasakan atmosfer penonton. Jika nanti banyak suporter yang datang, itu pasti akan jadi lebih kencang teriakannya," ujarnya.
"Di pertandingan pertama saja, walau tidak banyak tapi sudah terdengar ramai," imbuh juru taktik berusia 54 tahun tersebut.