PSM Makassar Ikhlas Didenda Komdis PSSI Rp120 Juta dengan Syarat

Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin dan Pelatih PSM Bernardo Tavares
Sumber :
  • Dokumen PSM Makassar

VIVA Bola – PSM Makassar mengaku ikhlas menanggung denda Rp120 juta yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hanya sanksi berupa absen lima laga terhadap Wiljan Pluim diminta agar dikurangi. 

Persib Buka Suara Terkait Hukuman dari Komdis PSSI

Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin menuturkan bahwa pihaknya telah meminta banding terkait sanksi absen Pluim di lima laga hanya saja sampai saat ini pihak Komdis PSSI belum memberikan tanggapan. 

"Kita sudah ajukan banding terkait sanksi untuk Willy (Wiljan Pluim). Rp120 juta kami siap dan ikhlas untuk bayar. Cuman saja yang kita minta banding terkait absen di 5 laga itu," kata Munafri Arifuddin kepada awak media, Selasa 20 September 2022. 

Resmi, Ini Sanksi Komdis PSSI ke Persib Usai Bobotoh Rusuh dan Keroyok Steward

Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin membeberkan bahwa Komdis PSSI awalnya telah menjatuhkan 3 hukuman kepada PSM dengan total denda Rp120 juta dan sanksi 4 laga di luar kartu merah kepada Wiljan Pluim. Sanksi itu, kata Appi diberikan saat PSM bertanding melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat 2 September 2022 lalu. 

Adapun sanksi yang diberikan, lanjut Appi, berupa denda Rp50 juta karena terlambat masuk ke lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan mundur 1 menit 55 detik. Yang kedua, denda Rp20 juta karena suporter PSM Makassar meneriakkan kalimat "Wasit Mafia" kepada perangkat pertandingan. 

Marc Klok Kena Sanksi Imbas Laga Persib Vs Persija

Kemudian yang ketiga, denda Rp50 juta dan sanksi absen 4 laga untuk Wiljan Pluim karena mengucapkan kalimat penghinaan kepada perangkat pertandingan serta mendapatkan kartu merah langsung. 

Keberatan Sanksi Wiljan Pluim

"Jadi dalam surat Komdis PSSI denda karena terlambat dan teriakan dari suporter juga tidak bisa dibanding totalnya sebsar Rp 120 juta. Kemudian yang bisa dibanding hanya masalah Willy (Wiljan Pluim) itu," jelas Appi 

Appi menyebut bahwa sanksi dengan 4 laga berturut (di luar kartu merah) yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI kepada Wiljan Pluim dianggap terlalu berlebihan dan sangat tidak adil. 

"Di dalam surat banding kita itu juga mengatakan bahwa perbuatannya itu memang diakui tidak diperbolehkan, tapi tidak harus mendapatkan sampai 4 kali pertandingan juga, sangat berlebihan kalau begitu," ungkap Appi.

Penggawa andalan PSM Makassar, Wiljan Pluim

Photo :
  • liga-indonesia.id

Olehnya itu, Appi berharap banding yang diajukan PSM dapat segera dijawab oleh Komite Banding PSSI. Diharapkan dapat keluar dalam waktu yang tidak lama, sebab sanksi untuk Pluim sedang berjalan. 

"Paling kita tunggu seminggu lah. Di banding kita juga tidak mengusul berapa laga pengurangannya. Yang penting kita meminta banding untuk mengurangi sanksi keputusan tidak main 4 laga itu," terangnya. 

Sekedar diketahui, bahwa Wiljan Pluim telah menjalani sanksi skorsing 2 laga, yakni saat PSM melawan Persebaya dan Dewa United. Tersisa 3 laga lagi saat PSM melawan Persis Solo Kamis 29 September 2022. 

Kemudian dilanjutkan saat PSM lawan Persikabo pada Jumat 7 Oktober 2022 dan menghadapi Persita pada Kamis 13 Oktober 2022. Khusus duel PSM melawan Barito Putera pada Senin 3 Oktober 2022 Wiljan Pluim tetap bisa bermain, sebab laga tersebut adalah laga tunda.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya