Pengakuan Thomas Doll Usai Ismed Sofyan Tinggalkan Persija
- VIVA / Robi Yanto
VIVA – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll buka suara terkait kepergian Ismed Sofyan dari timnya.
Ismed mengumumkan dirinya tidak lagi menjadi bagian dari Macan Kemayoran sejak Selasa, 13 September 2022.
Ismed mengunggah pengumuman ini melalui media sosial Instagram pribadinya. Dia menuliskan kalimat perpisahan untuk Jakmania.
"Kalimat sederhana untuk the Jakmania. Meninggalkan atau ditinggalkan itu sudah menjadi siklus kehidupan. Berbeda cara akan berbeda makna. Hanya saja itu semua sudah berdasarkan ketetapan-Nya," tulis Ismed.
"Kalimat sederhana ini saya harap bisa tersampaikan kepada kalian semua yang sudah men-support saya sampai detik ini. Atas izin Allah melalui kalian saya bisa sampai seperti saat ini, dan juga atas dukungan tulus kalian saya masih berada di sini."
Ismed mengaku jika kontraknya bersama Persija telah habis sejak 11 Agustus 2022 silam. Dia juga meminta maaf karena tidak membuat perpisahan yang bisa memberi kesan
"Status saya sudah bukan sebagai pemain Persija lagi per tanggal 11 Agustus, dan sudah menyelesaikan kontrak dengan tim manajemen, tetapi Insyaallah saya tetap akan gantung sepatu sebagai pemain bola, tapi tidak di Persija. Saya memohon maaf karena tidak bisa membuat perpisahan yang meninggalkan kesan." ucapnya.
Terkait kepergian Ismed, Thomas Doll buka suara. Dia menyebut, pemain 43 tahun tersebut memberikan banyak hal untuk Persija. Thomas Doll pun mengaku, Ismed pantas dipanggil legenda.
"Saya mendengar Ismed dengan klub putus kontrak. Dia memberikan banyak hal untuk klub ini dan pantas disebut sebagai legenda," kata Thomas Doll saat sesi jumpa persjelang laga melawan Madura United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat 16 September 2022.
Lebih lanjut, pelatih asal Jerman tersebut juga mendoakan yang terbaik untuk Ismed. "Saya berdoa yang terbaik untuk karier Ismed yang selanjutnya," ucap Thomas.
Apresiasi untuk Bonek dan Jakmania
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster dan pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena sama-sama memberi apresiasi kepada Bonek dan Jakmania.
