Peringatan untuk Striker Asing Persebaya Surabaya
- Persebaya.id
VIVA Bola – Persebaya Surabaya masih belum puas dengan kontribusi striker asingnya, Silvio Junior. Torehan tiga gol dan satu assist dari tujuh laga Liga 1 2022/2023 yang sudah dicatatkannya masih harus ditingkatkan.
"Tentu performanya harus ditingkatkan lagi. Tugasnya dia kan memang seperti itu. Sebagai seorang striker, dia harus bisa cetak gol," ujar pelatih Persebaya, Aji Santoso dikutip dari ligaindonesiabaru.com, Kamis 8 September 2022.
Sebenarnya dia tidak minim kesempatan. Sebaliknya, pemain asal Brasil ini selalu dipercaya tampil sejak menit pertama. Ia hanya sekali ditarik keluar pada pekan ke-2, itu pun satu menit jelang laga bubar.
Pertandingan pekan ke-3 menjadi satu-satunya pertandingan yang dilewatkannya. Karena dia dibekap cedera paha dan Persebaya tumbang 0-1 dari Bhayangkara FC kala itu.
Tepat setelah cederanya sembuh ia merumput lagi pada pekan ke-4, Silvio Junior akhirnya mencetak gol perdana. Gawang Madura United FC berhasil dibobol saat tim bermain di kandang sendiri dan disaksikan 29.000 suporter Persebaya, Bonek Mania.
Dia kembali mencetak gol kedua di pertandingan pekan berikutnya ke gawang Borneo FC Samarinda. Gol ketiganya lahir di pekan ke-7 saat menjadi pencetak gol semata wayang di laga melawan PSS Sleman.
Pemain yang akrab disapa Juninho itu kembali absen mencetak gol pada laga terakhir, pekan ke-8 yang memaksa Persebaya menyerah 0-1 dari Bali United FC di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (2/9) lalu.
"Memang tugas untuk mencetak gol ini tidak harus datang dari striker, pemain lain juga harus. Tapi menurut saya, produktivitasnya masih harus ditingkatkan," ucap Aji.
Harapan itu pun bakal kembali dilontarkan kepada Silvio Junior jelang pekan ke-9 Liga 1 2022-2023 saat Persebaya melawat ke kandang PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu 10 September yang akan datang.
Melihat dari performa di beberapa laga terakhir, Aji Santoso cukup optimistis bahwa insting tajam Silvio Junior semakin terasah. Setelah mendapat kepercayaan itu, kini tinggal sang pemain yang akan membuktikannya di lapangan.
"Ya, saya optimis. Mudah-mudahan saja lah. Karena kalau dilihat di beberapa match terakhir, kami selalu dapat beberapa peluang. Maka dari itu untuk pertandingan berikutnya harus lebih baik," harapnya.
Kehadiran pemain berusia 28 tahun itu di posisi ujung tombak bakal sangat krusial. Sebab, PSM sejauh ini jadi tim yang kebobolannya paling sedikit. Persebaya perlu pemain yang cukup klinis untuk mengonversi setiap peluang yang didapatkan.
"Kita tahu kalau mereka adalah salah satu tim yang kemasukannya sedikit. Mereka juga nanti mainnya di kandang, kita semua tahu bagaimana mereka kalau di kandang sendiri. Jadi kami harus punya fighting spirit yang bagus dan diimbangi dengan taktikal," tandasnya.