Menpora: Pemain Indonesia U-16 Minta Ketemu Presiden Jokowi
- www.instagram.com/pssi/
VIVA Bola – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-77, Rabu 17 Agustus 2022, skuad Indonesia U-16 akan datang ke Istana Negara. Mereka akan ikut dalam upacara detik-detik Proklamasi.
Indonesia U-16 diundang datang sekaligus untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Ini sekaligus sebagai apresiasi usai mereka memenangkan gelar juara Piala AFF U-16.
"Tadi saya baru dapat arahan bapak Presiden, saya sampaikan ada keinginan dari anak-anak tim U-16 kita. Pada saat setelah selesai saya di kamar ganti dapat aspirasi dari mereka, mereka ingin ketemu bapak Presiden dan ada yang menyampaikan kalau bisa upacara detik-detik Proklamasi," kata Amali.
"Bapak Presiden sudah memberi arahan siapkan, jadi anak-anak U-16 akan datang pada 17 Agustus pagi, mereka akan jadi bagian peserta upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan mungkin setelah itu bapak Presiden akan ketemu mereka," imbuhnya.
Skuad asuhan Bima Sakti Tukiman memenangkan gelar juara Piala AFF U-16 usai mengalahkan Vietnam dalam duel yang dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Mereka menang tipis 1-0. Penggemar sepakbola Indonesia antusias menyambutnya.
Amali berharap mental para pemain tetap terjaga. Mereka adalah harapan bagi sepakbola Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Permintaan mereka untuk bisa bertemu dengan Presiden Jokowi coba diupayakan oleh Amali. Itu akan bagus bagi mereka untuk lebih bersemangat lagi.
"Mudah-mudahan mereka akan terjaga, belum terganggu dengan berbagai hal yang membuat mereka menurun prestasi. Semoga saat ketemu bapak Presiden tanggal 17 Agustus nanti mereka tambah semangat," tuturnya.
Yang terpenting menurut Amali adalah menahan ekspektasi tinggi kepada Indonesia U-16. Tekanan terlalu besar kepada pemain muda disebutnya tidaklah baik.
Menuntut prestasi patutnya diarahkan kepada Timnas Indonesia senior. Karena sejatinya mereka yang harus mengharumkan nama bangsa di level internasional.