Tampil di Piala Dunia 2022, Timnas Amputasi Indonesia dapat Dana Segar
- istimewa
VIVA Bola – Dunia sepak bola Indonesia makin menancapkan taringnya, tidak hanya tingkat Asia namun juga dunia.
Berita bahagia hadir melalui tim Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau yang biasa disebut Garuda INAF.
Secara membanggakan, Garuda INAF telah mencetak sejarah baru bagi dunia sepakbola Indonesia.
Untuk pertama kalinya Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia World Amputee Football Federation (WAFF) 2022 mewakili benua Asia yang akan diselenggarakan di Turki Oktober 2022 mendatang.
Awalnya, keberhasilan anak-anak bangsa yang membawa nama negara ke kancah International ini masih minim dukungan dan sorotan dari berbagai pihak.
Sharp Indonesia pun turun tangan melalui kampanye #baktianaknegeri. Kampanye inimerupakan salah satu rangkaian acara peringatan hari jadinya yang ke -52 tahun.
Sharp Indonesia merilis exclusive merchandise, berkolaborasi dengan The Goods Dept, sebuah brand Retail lokal populer di Indonesia.
Koleksi produk bertema street sportswear ini dijual secara daring dan juga di gerai offline The Goods Dept yang terletak di Mall Pondok Indah 2, Jakarta Selatan sejak 25 Maret 2022 lalu.
Adapun seluruh keuntungan dari penjualan merchandise ini, akan disumbangkan 100 persen kepada Garuda INAF.
Andry Adi Utomo selaku National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan, sejauh ini dana dari hasil penjualan merchandise sudah mencapai Rp200 juta.
“Alhamdulillah, inisiasi yang dilakukan memberikan hasil yang baik, tercatat hingga sampai akhir Juni 2022 telah terkumpul dana senilai IDR 208.635.896," kata Andry, Rab 10 Agustus 2022.
"Dana ini akan digunakan untuk pembiayaan operasional dan juga latihan persiapan Garuda INAF dalam menghadapi pertandingan di Turki nanti ,” terangnya.
Lebih lanjut, Andry menjelaskan bahwa Sharp Indonesia sangat mendukung prestasi anak bangsa, salah satunya di dunia olahraga.
Pasalnya bidang ini sangat menjunjung tinggi nilai sportivitas dan daya juang, dimana sangat sejalan dengan etika bisnis yang dipegang teguh oleh Sharp Indonesia.
Ajakan kolaborasi ini direspons secara positif oleh Hendrick Setio selaku Head Marketing Communication The Goods Dept.
Hendrick menilai, kampanye yang dilakukan Sharp Indonesia sangat bagus karena dapat menggerakan seluruh lapisan masyarakat untuk peduli dan mau membantu anak bangsa mengukir sejarah baru di dunia olahraga khususnya sepak bola.
"Dari catatan kami tercatat penjualan merchandise Sharp X TGD tembus di angka 738 unit dalam jangka waktu 4 bulan yang terdiri dari bucket hat, jersey, shorts, dan Goodie Bag yang terjual di online maupun offline store kami,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua Persatuan Sepakbola Indonesia (PSAI) Yudi Yahya, mengatakan, dukungan yang diberikan oleh Sharp Indonesia sangat berarti bagi tim untuk dapat berkembang dan meningkatkan potensi yang lebih baik lagi.
Diakuinya, beberapa waktu lalu, cukup sulit bagi mereka untuk dapat mewujudkan mimpi Indnoesia mencapai piala dunia di tengah berbagai keterbatasan.
“Bantuan ini bagai oase di tengah padang gurun pasir, dengan berbagai keterbatasan yang kami miliki, sampai untuk bermimpi berlaga di Piala Dunia World Amputee Football Federation (WAFF) pun kami takut," kata Yudi.
"Syukur Alhamdulillah, berkat bantuan ini kami dapat melakukan pelatihan intensif berupa latihan fisik dan strategi oleh pelatih profesional,” ungkap Yudi.
Saat piala dunia nanti, Indonesia akan tergabung dalam Group C bersama dengan tim kuat lainnya, yaitu Inggris, Argentina dan Amerika Serikat.
Tim Garuda INAF akan melakoni pertandingan perdananya pada Oktober 2022 mendatang.
Andry Adi Utomo berharap, Garuda INAF dapat memberikan kemampuan terbaiknya pada piala dunia. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kampanye ini.
"Selamatbertanding bagi tim garuda INAF, terima kasih sudah mengharumkan dunia sepak bola Indonesia. Dari Garuda INAF kita belajar bahwa daya juang dan semangat pantang menyerah dapat mendekatkan kita pada kesuksesan," kata Andry.
"Keterbatasan bukan lagi sebuah alasan untuk maju. Semoga cerita ini menginspirasi generasi muda untuk selalu menjadi diri sendiri dan tidak takut bermimpi, #beyourselfbeoriginal,” tutup Andry.
