Viking Girls Sesalkan Ada Pelecehan Terhadap Istri Pelatih Persib

Ketua Viking Girls, Risna Juliawati
Sumber :
  • Viva/Dede Idrus

VIVA Bola –  Kelompok suporter Persib, Viking Girls buka suara mengenai oknum bobotoh yang melakukan pelecehan seksual kepada istri Robert Rene Alberts, Kezia Maureen di media sosial Instagram. 

Atmosfer Stadion GBLA Lebih Meriah, Bojan Hodak: Sekarang Mereka Kembali

Ketua Viking Girls, Risna Juliawati  menyesalkan kasus yang menimpa Robert beserta istrinya. Menurutnya, dalam mengekspresikan kekecewaan terhadap tim tidak seharusnya menyerang keluarga. 

Seperti diketahui, pelaku melakukan pelecehan karena kecewa Persib gagal di Piala Presiden 2022. Skuad Maung Bandung terdepak dari turnamen pramusim usai kalah dari PSS Sleman di perempat final. 

Pengakuan Pelatih Persib Usai Hajar Persita di Kandang

"Kalau bermedia sosial itu harus bijak, memang bobotoh kecewa Persib kalah di Piala Presiden tapi jangan menyerang ke arah pribadi, apalagi sampai bawa istri pelatih. Itu sangat disayangkan, harus dikasih pelajaran," kata Risna saat dihubungi wartawan, Selasa 5 Juli 2022. 

Pelaku pelecehan yang diketahui bernama Tendi Rustandi itu akhirnya bertemu dengan Robert Alberts di Graha Persib, Senin 4 Juli 2022. Dalam pertemuan tersebut, Tendi menyesali perbuatannya dan meminta maaf. 

Dedi Kusnandar Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Tak Ada Rencana Cari Pengganti

Di samping itu, Risna mengatakan saat ini Viking Girls sedang mengkampanyekan stop pelecehan seksual terhadap perempuan saat menonton Persib Bandung. 

Menurut dia, pelecehan kerap terjadi terhadap suporter perempuan yang hendak menonton laga Persib. Terakhir, kata Risna, anggotanya jadi korban pelecehan saat laga Persib kontra Persebaya di Piala Presiden. 

"Waktu pertandingan Persib lawan Persebaya ada sebagian anggota (Viking Girls) kena pelecehan pada saat akan masuk stadion, karena memang saat itu kondisinya penuh banget," ucapnya. 

Maka dari itu, Viking Girls akan gencar kampanyekan stop pelecehan di stadion. Bagi Risna, perempuan pun punya hak untuk mendukung Persib di stadion. 

"Kita kampanye biar semua tahu bahwa hal tersebut salah dan sangat disayangkan. Di stadion itu harus nyaman, ramah bagi perempuan," ungkapnya. 

"Kita di sini sama-sama dukung Persib tujuannya, perempuan juga suka sepakbola. Mudah-mudahan di Liga 1 kita bisa mulai kampanye di stadion, mungkin dengan membentangkan spanduk," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya