Tewasnya 2 Bobotoh Jadi Catatan Khusus LIB Sebelum Liga 1
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA Bola – Ketua Organizing Committee PSSI untuk Piala Presiden 2022, Akhmad Hadian Lukita mengatakan, tewasnya dua suporter Persib Bandung dalam laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Jumat 17 Juni 2022 menjadi catatan khusus.
Lukita mengatakan, PSSI dan PT LIB menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya, sebagian besar penonton tidak melihat situasi dan kondisi stadion yang terbatas tetapi tetap nekat hadir. Mereka pun langsung melakukan evaluasi.
"Kejadian di Bandung menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua jangan dianggap biasa saja, karena ini kejadian sangat luar biasa. Kita menyayangkan dan kita sudah melakukan evaluasi. Kami PSSI sudah melakukan evaluasi di Piala Presiden ini juga cukup intens dengan Komisi Displin," kata Lukita, Senin, 4 Juli 2022.
Lukita mengatakan bahwa di setiap venue tuan rumah Piala Presiden 2022 selalu dihadiri oleh perwakilan Komisi Disiplin untuk melihat langsung di lapangan. Catatan mereka antusiasme suporter begitu besar disetiap pertandingan. Untuk itu dia melarang keras suporter yang tidak memiliki tiket untuk hadir ke stadion.
Mereka pun akan terus melakukan terobosan dengan penjualan tiket online bersama seluruh klub Liga 1. PT LIB akan terus mengajak semua pihak untuk tidak lagi menjual tiket di stadion. Pertama mereka khawatir ada penumpukan, kedua mereka ingin kemajuan dalam sepakbola tanah air. Meski tidak mudah, karena ada beberapa komunitas suporter yang ingin skema lain demi mengamankan tiket mereka.
"Memang sulit untuk mendapat tiket online. Biasanya komunitas A duduk di tribun X, karena online ternyata terpecah-pecah ini menjadi diskusi kami di Bandung, Samarinda. Suporter dan klub berdiskusi jadi cukup baguslah antara stake holder. Saya kira ini kejadian Bandung pembelajaran karena di luar kapasitas, saya kira polisi juga sudah melihat ini sebagai pembelajaran," ujar Lukita.
Lukita mengatakan, untuk Piala Presiden secara garis besar dia mengapresiasi seluruh tuan rumah. Sebab, hampir semua tuan rumah babak penyisihan grup mulai, Bandung, Solo, Samarinda dan Malang berusaha melakukan penjualan tiket secara online.
"Memang ada beberapa sistem yang harus kita perbaiki, di sistem itu juga jadi acuan. Banyak masukan dari semua venue kita selalu diskusi semoga kedepannya lebih baik lagi. Dengan hadirnya penonton saya lihat antusiasme penonton cukup tinggi. Dan saya datang ke beberapa venue saya rasakan cukup bagus dan kita harus maju terus," tutur Lukita.