Dejan Sedih Barito Putera Kalah Lewat Adu Penalti dari Arema FC

Pelatih baru Barito Putera, Dejan Antonic
Sumber :
  • ligaindonesiabaru.com

VIVA Bola – Barito Putera tersingkir dari Piala Presiden 2022. Di babak 8 besar Laskar Antasari kalah lewat drama adu penalti dari Arema FC dengan skor 5-4 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 2 Juli 2022. 

Hasil Liga 1: Persija Raih 3 Poin di Markas Arema FC, Malut United Vs Barito Putera Tanpa Gol

Pelatih Dejan Antonic mengaku sedih dengan kekalahan ini. Apalagi Barito tersingkir lewat adu penalti. Tetapi dia tetap bangga dengan perjuangan pemain Barito di Piala Presiden. Sebab, dengan materi pemain seadanya dan persiapan yang minim mereka mampu lolos ke babak 8 besar Piala Presiden. 

"Pertama kita sedih karena kalah penalti. Saya cuman bisa bilang makasih banyak untuk tim saya. Karena di turnamen ini kita main cukup bagus dan cukup positif," kata Dejan usai laga. 

Tekad Arema FC Meraih Kemenangan Perdana dengan Wajah Baru Stadion Soepriadi

Barito Putera vs Arema FC

Photo :
  • instagram.com/psbaritoputeraofficial

Pelatih asal Serbia ini menuturkan, Barito yang dihuni oleh pemain muda dan dua pemain asing mampu memberikan perlawanan sengit kepada Arema FC yang dihuni oleh banyak pemain bintang dan Timnas. Dia hanya kalah beruntung dari Arema yang menang lewat adu penalti. 

Lawan Barito Putera, Everton Mengunci Kemenangan untuk Bali United

"Kita main sama banyak pemain muda dan cuman ada dua pemain asing. Dari beberapa pertandingan terakhir, kami bisa melihat semangat dan kerja keras hari ini kita hampir mengimbangi permainan Arema," ujar Dejan. 

Dejan menuturkan, wajar jika timnya kalah lewat adu penalti. Sebab, algojo Arema FC semuanya pemain bagus dan memiliki banyak jam terbang. Setelah kekalahan ini dia akan fokus mempersiapkan tim untuk Liga 1. 

"Ya memang materi beda jauh. Banyak pemain bintang, banyak pemain timnas. Kita ada dua pemain hari ini dari Liga 3. Tapi kita bisa lihat semua pemain kerja keras untuk Barito," tutur Dejan. 

Sementara itu, pemain Barito Nazar Nuzurudin menuturkan, pertandingan melawan Singo Edan adalah laga yang berat dan menguras tenaga. Dia menilai Barito bisa mengimbangi Arema sepanjang 90 menit. Soal kekalahan dari drama adu penalti dia menganggap hanya kurang beruntung saja. 

"Kami bersyukur selama bermain, pemain tidak ada yang cedera. Hari ini memang sangat berat dan menguras tenaga. Dan ya seperti kata coach bilang di menit 90 belum kalah. Karena kita ada perlawanan untuk menahan Arema dan kita belum rejeki karena kalah di adu penalti," kata Nazar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya