#BobotohBerduka, Begini Video Ricuh di Stadion GBLA
- VIVA/Dede Idrus
VIVA – Kabar duka menyelimuti sepakbola Indonesia. Dua suporter Persib Bandung atau bobotoh meninggal dunia saat pertandingan jumpa Persebaya Surabaya dalam laga Grup C Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat 17 Juni 2022.
Kedua Bobotoh Persib ini meninggal setelah berdesak-desakan di pintu masuk Stadion GBLA. Diketahui korban bernama Asep Ahmad Solihin asal Bandung dan Sopiana Yusup dari Bogor.
Dengan adanya peristiwa memilukan ini, muncul tagar #BobotohBerduka di Twitter. Hingga kini, tagar tersebut masih menjadi salah satu trending topic di Indonesia.
Akun @BlueHooligan_33 membagikan video saat peristiwa nahas terjadi. Terlihat kerumunan Bobotoh berdesak-desakan di pintu masuk. Beberapa di antara mereka ada yang terinjak-injak.
"Bagaimana mau tidak ada korban. Tidak hanya panpel, persib yg perlu dibenahi tapi seluruh bobotoh yang benar cinta sama persib harus mulai berfikir jernih. Tong maksakeun. Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Semoga tidak ada lagi korban. Ya Alloh," tulis akun tersebut yang mendapatkan 1.867 retweet dan lebih dari 4 ribu tanda suka.
Peristiwa chaos ini juga ramai dibicarakan di Tiktok. Salah satu yang menjadi perhatian yang dibagikan pemilik akun @punyaponakan2.
Dia membagikan tangkapan layar Whatsapp. Salah satu kerabat menanyakan kabar Sopiana Yusup yang menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Piala Presiden Lanjut?
Imbas kejadian ini, ada pertanyaan apakah gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2022 akan dilanjutkan atau tidak? Ketua Ketua Organizing Committee PSSI untuk Piala Presiden 2022, Akhmad Hadian Lukita, memberikan jawabannya.
Menurut Lukita, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait kelanjutan Piala Presiden 2022, terutama di Kota Bandung. Selain itu, panitia Piala Presiden 2022 juga menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada kepolisian jika dilanjut apakah tetap dengan kehadiran penonton.
"Masih koordinasi dengan kepolisian. Saya tetap ingin lanjut tapi dengan perlakuan yang berbeda. Kalau soal ada penonton atau tidak? Kita serahkan semuanya ke aparat keamanan," ujar Lukita saat dihubungi wartawan, Sabtu 18 Juni 2022.
Lukita kemudian menambahkan, jika Kota Bandung tetap mengizinkan pertandingan Piala Presiden 2022 dilanjutkan dengan tanpa penonton, dia merasa itu adalah keputusan yang paling bijak.
"Menurut saya saat ini paling itu ya (dilanjutkan tanpa penonton), karena kita tidak tahu ke depannya seperti apa di Bandung. Kalau di tempat lain relatif aman," ucap Lukita.
Sementara itu, terkait opsi memindahkan venue dari Grup C dari Kota Bandung, Lukita mengatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan otoritas terkait lainnya.
"Itu (pindah dari Bandung) juga salah satu kemungkinan dan kami masih koordinasi. Soalnya yang koordinasi pak Soedjarno (perwakilan OC Piala Presiden 2022) dan di sedang kontak sana-sini," jelas Lukita.