Bos Persib Takziah ke Bobotoh yang Wafat di Stadion GBLA

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar melakukan takziah ke rumah duka almarhum Asep Ahmad Solihin di Jalan Cibaduyut, Bandung, Sabtu 18 Juni 2022.

Bos Persib Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024, Ini Harapannya untuk Sepakbola Jabar

Asep adalah bobotoh Persib yang meninggal dunia saat laga Persib melawan Persebaya Surabaya dalam laga Grup C Piala Presiden. Laga tersebut digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat 17 Juni 2022.

Asep wafat setelah berdesak-desakan di pintu masuk Stadion GBLA. Asep yang berusia 29 tahun itu sempat dibawa ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya sudah tak tertolong.

Striker Andalan Port FC Hengkang, Persib Tetap Waspada

Umuh menyampaikan duka cita atas meninggalnya almarhum Asep Ahmad Solihin. Umuh mengaku kaget dengan peristiwa yang menimpa Asep di Stadion GBLA.

Sebab, Persib hanya menyediakan 15.000 tiket untuk pertandingan tersebut. Pihaknya juga telah menyiapkan empat layar lebar di sekitaran stadion untuk mengantisipasi membludaknya suporter.

Persib Dalam Mood Bagus, Siap Hajar Port FC di Liga Champions Asia 2

Kaca pintu masuk VVIP Stadion GBLA pecah akibat dijebol oknum Bobotoh Persib

Photo :
  • ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

"Ini yang kita tidak terprediksi dan rasanya tidak mungkin karena tiket kita hanya bikin 15.000 kan. Kita pun sudah menyiapkan layar lebar ada 4 di luar karena semua Bobotoh meringsek ke dalam. Ini Ahmad Solihin bawa tiket,"ujar Umuh kepada wartawan.

Pria berusia 74 tahun ini mengatakan bahwa Asep merupakan bobotoh yang loyal dalam mendukung tim kebanggaannya. Selama masa hidupnya, almarhum juga dikenal baik oleh masyarakat sekitar.

"Ini yang namanya Bobotoh sejati, setia tapi karena sudah penuh dia memaksa ke dalam dan dia kata keluarganya bilang ini kurang sehat agak kurang sehat,"terangnya.

"Dia pun kata camat bilang bahwa dia aktif di karang taruna tapi namanya takdir tidak bisa dipungkiri. Keluarga juga menerima dengan keikhlasan karena ditinggal,"lanjutnya.

Umuh menyadari antusias Bobotoh untuk mendukung tim kesayangannya sangat tinggi. Apalagi, bobotoh yang hadir tak dari Bandung saja, tapi juga dibeberapa daerah lain.

"Animonya memang terlalu tinggi dan terlalu banyak ada yang datang dari Cilacap, dari Serang juga ada. Saya lihat sendiri makanya sebelum pertandingan saya di luar bicara saya memprediksi pasti ini membludak dan saya yang dikhawatirkan banyak yang lepas di GBLA," paparnya.

Dengan kejadian ini, manajemen akan melakukan rapat evaluasi. Namun, Umuh tidak menyebutkan kapan rapat tersebut digelar. 

"Apa boleh buat sekarang sudah terjadi akan evaluasi semua sudah bicara  nanti bagaimana untuk langkah yang lebih aman," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya