Fitrul Dwi Ungkap Alasan Pilih Nomor Punggung 1 di Persib Bandung
- Persib.co.id
VIVA – Persib Bandung resmi mendatangkan kiper baru Fitrul Dwi Rustapa, Sabtu 7 Mei 2022. Kiper berusia 26 tahun itu akan mengganti posisi Muhammad Natshir yang memutuskan untuk pergi setelah masa baktinya bersama Persib Berakhir.
Seperti dikutip dari halaman Persib Bandung, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengungkapkan pemain kelima Persib ini ,merupakan masukan dari ti pelatih, penampilan musim 2021/2022 bersama Persipura Jayapura menjadi salah satu bahan pertimbangan.
Pada musim lalu bersama Persipura, Fitrul Dwi Rustapa tercatat sudah bermain 26 pertandingan, kiper asal Garut itu akan menandatangani kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur PT Persib Bandung "Kontraknya 1+1. Tentunya ini semua atas rekomendasi tim pelatih untuk menambah kekuatan di posisi kiper,"
Hadirnya pemain baru ini diharapkan bisa membantu mengangkat penampilan Persib Bandung pada depan. Pemain kelahiran 05 Juni 1995 sudah melakukan 80 kali penyelamatan ketika masih membela Persipura Jayapura.
Fitrul Dwi Rustapa akan menggunakan nomor punggung 1 untuk kompetisi 2022/2023, ia mengungkapkan alasan memilih nomor punggung 1 karena memiliki sejarah yang panjang dalam kariernya "Ya, saya pilih nomor punggung 1. Ini nomor punggung bersejarah buat saya karena sudah dipakai sejak saya masih di SSB"
Nomor punggung 1 pun sudah dipakai saat masih membela Persipura Jayapura, maka dari itu ia berharap bisa menunjukan penampilan terbaiknya seperti yang pernah ia lakukan di Persipura Jayapura dan ingin memberikan yang terbaik untuk Persib Bandung.
"Saya sudah nyaman mengenakan nomor punggung ini. Dulu, ayah saya waktu masih aktif bermain sepakbola pun, pakai nomor punggung 1 ini," Ungkap Fitrul.
Ia pun menceritakan perjalanan kariernya dan pada akhirnya bergabung dengan klub yang ia ingin ketika masih duduk di bangku SMA. Pada tahun 2013 ia mengaku pernah mengikuti seleksi Diklat Persib, Namun Fitrul tidak berharap banyak, pasalnya yang mengikuti seleksi melibatkan ribuan pemain muda potensial yang datang dari berbagai daerah.
"Waktu itu, saya masih SMA. Selesai ujian, ada seleksi terakhir masuk Diklat Persib di Bandung. Saya datang ke Bandung dan ternyata ada ribuan orang yang juga ikut seleksi, antrian untuk main sampai berlapis-lapis,” beber Fitrul.
Hal itu pun sangat disadari oleh Fitrul, banyaknya persaingan yang ingin bergabung dengan Diklat Persib, akan tetapi Fitrul masih berharap untuk bisa bergabung dengan dengan skuad Persib Muda.
"Bukan, kalah sebelum berperang, saya tetap berusaha maksimal dan mengerahkan kemampuan terbaik saat itu. Tapi kesempatannya hanya sekali dan diberi waktu 10 menit. Jadi, persaingannya saat itu sudah susah, lalu saya putuskan merantau ke Jawa Timur" Tutup Fitrul.