Kisah Pemain Liga 3, Dibayar Rp250 Ribu Setahun tapi Masih Nunggak

Logo Liga 3 2021/22.
Sumber :
  • Instagram/@liga3indonesiaofficial

VIVA – Dan terjadi lagi. Kisah lama terulang kembali di kancah sepakbola Indonesia. Penunggakan gaji pemain ternyata masih menjadi masalah yang turun temurun.

Kekecewaan Persebaya Surabaya Usai Laga Perayaan Ulang Tahun ke-97 Dinodai Flare

Fakta mengejutkan itu diungkapkan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Miris, ternyata ada klub Liga 3 yang memberikan gaji kepada pemainnya sebesar Rp250 ribu setahun.

Lebih parah lagi, dengan nominal sekecil itu, klub tersebut masih menunggak gaji sang pemain sendiri.

Persibo Bojonegoro dan Persikota Tangerang Tak Mau Terbebani Isu Miring Kepemilikan

Deputy Chief Executive APPI, Gotcha Michel, mengatakan, ternyata pemain itu sendiri tidak tahu dari awal bahwa angka itu bukan yang diterimanya per bulan.

"Di Liga 3, ada pemain yang gajinya Rp250 ribu setahun. Di Liga 3, ada pemain yang gajinya Rp250 ribu setahun," kata Gotcha Michel, dalam rilis APPI.

Stadion Wergu Wetan Tuan Rumah 32 Besar Liga 3, Panpel Terus Lakukan Pembenahan

"Pemainnya tidak tahu nominalnya itu untuk setahun, mereka tahu itu untuk sebulan. Walaupun sebenarnya dengan nominal seperti itu menurut kami masih tidak layak untuk sebulan," sambung dia.

Gotcha Michel tak menyebut klub mana yang berlaku demikian. Namun, dia menegaskan APPI memberi waktu bagi klub tersebut untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan terlebih dahulu.

"Saat ini kami masih coba karena ada prosesnya yakni bicara baik-baik. Jadi, mudah-mudahan yang berutang sadar," ucapnya.

"Kalau tidak akan menjadi berita besar. Tidak etis kalau kami sebut karena kami masih menunggu itikad baik. Kami masih dalam tahap mengumpulkan data," jelasnya.

Lebih lanjut, Gotcha Michel mengungkapkan bahwa pemain yang ditunggak gajinya merupakan pemain-pemain usia muda. Demi dipantau scouting, mereka tak membaca secara jelas kontrak dari klub.

“Saya merinding. Rata-rata anak di bawah umur. Anak-anak ini ingin tampil kalau tidak tentu tak akan kena pantau scouting. Demi tampil tidak baca-baca dulu kontraknya," ujarnya.

Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta, Eko Setyawan

Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Ajak Pengusaha dan Masyarakat Miliki Klub Amatir

Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta sedang mempersiapkan sejumlah kompetisi. Mulai dari Liga 3, Liga 4, Piala Suratin U-13, U-15, U-17, hingga Piala Pertiwi 2024/2025.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2024