Kemenpora: Timnas Futsal Indonesia Bisa Berangkat ke SEA Games
- federasifutsal_id
VIVA – Dalam beberapa hari ini polemik terjadi di kalangan pecinta olahraga futsal. Pasalnya, Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora memutuskan untuk tidak memberangkatkan cabor futsal ke SEA Games 2021 Vietnam.
Kemenpora hanya akan memberangkatkan 31 Cabang Olahraga ke SEA Games berdasarkan hasil review dan track record di kejuaraan resmi.
31 cabang olahraga (cabor) tersebut terbagi jadi 13 cabor dalam DBON dan 18 cabor yang masih berpotensi untuk meraih medali.
Dalam daftar 31 Cabang Olahraga itu tidak ada cabang futsal. Menurut Kemenpora, alasan di balik itu ialah tak adanya peluang untuk meraih medali dan jejak prestasi.
Padahal menurut rekam jejak Timnas Futsal Indonesia di cabang SEA Games bisa dibilang cukup mentereng, karena sudah menyumbang empat medali dalam empat edisi terakhir
Sejak dipertandingkan pertama kali pada edisi 2007, Timnas Futsal Putra sudah meraih tiga medali perunggu pada 2007, 2011, dan 2013, sementara Timnas Putri meraih medali perunggu pada 2017.
Keputusan Kemenpora semakin berpolemik lantaran sebelum rilis 31 cabor yang berangkat ke SEA Games, Timnas Futsal Indonesia baru saja menjadi runner up Piala AFF 2022.
Bahkan, Timnas Futsal Indonesia nyaris menjadi juara setelah sempat unggl dua gol, dan pada ahirnya kalau melalui adu penalti.
Menanggapi polemik yang terjadi, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti mengungkapkan sebenarnya Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) sejak awal telah merekomendasikan Tim Nasional (Timnas) Futsal Putra Indonesia berangkat ke SEA Games.
Tetapi sekjen FFI [Federasi Futsal Indonesia] memaksa minta putri. "Jadi, hasil tim review adalah yang putra, tetapi sekjen FFI memaksa minta putri. Makanya, kami sudah bantah. Kami tetap pada keputusan kami, yakni futsal putra yang bisa ke SEA Games," kata Chandra dalam rilis Kemenpora, Selasa 12 April 2022.
Chandra juga menegaskan, bahwa proses review cabor yang akan berangkat dan dipertandingkan di SEA Games dilakukan dengan profesional, melibatkan berbagai pihak yang sangam berkompeten.
"Karena kami tak main-main, enggak ada order-order-an, kami pertanggungjawabkan ke masyarakat. Tim review juga terdiri dari akademisi, profesor, praktisi, pakar, KOI, KONI," uca Chandra.
"Mereka juga tak mau kalau ikuti order cabor. Makanya, pak menteri bilang, itu kewenangan tim review. Kemenpora hanya mencatat, menghormati keputusan tim review," lanjut Chandra.
Sementara itu, Ketua Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), Prof. Dr. Moch. Asmawi menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan mengirim Timnas Futsal Putera karena punya kans dan potensi meraih medali di SEA Games nanti.
Namun demikian, Asmawi menegaskan bahwa hal itu akan diputuskan bersama seluruh anggota tim review yang terdiri dari para akademisi, pakar olahraga, Â KONI dan KOI atau NOC Indonesia.Â
"Kita masih nunggu teman-teman review. Kita akan segera melakukan pertemuan dengan KONI dan KOI terkait bagaiamana prosedurnya," ucapnya